Ade Armando Sindir Guntur Romli yang Kini Nyaleg dari PDIP
Guntur Romli mengeklaim keluar dari PSI karena kecewa partainya merapat ke Prabowo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menyindir nama Mohamad Guntur Romli, eks politikus PSI yang diketahui kini mencalonkan maju caleg PDIP di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur III. Sebab, saat mundur dari PSI, Guntur Romli mengaku kecewa dengan partai yang dipimpin Giring Ganesha itu bertemu Prabowo Subianto.
"Setelah drama heroik Guntur Romly saat bilang mundur dari PSI sebagai bentuk protesnya terhadap kedatangan Prabowo, sekarang terungkap bahwa dia sudah jadi caleg PDIP," kata keterangan pada unggahan di akun X @adearmando61, dikutip Republika.co.id pada Senin (21/8/2023).
"Guntur Romli yang mengaku keluar gara-gara kedatangan Prabowo ke PSI ternyata memang sudah jadi caleg PDIP. Luar biasa!!" kata Ade.
Dilihat Republika.co.id dari laman resmi Komisi Pemilihan Indonesia (KPU), ada nama Mohamad Guntur Romli tertera sebagai caleg DPR dari PDIP di Dapil Jatim III. Guntur Romli memiliki nomor urut 2.
Adapun daftar ini adalah daftar caleg sementara (DCS) yang dipublikasikan KPU. Pemilih bisa memberikan tanggapan setiap caleg.
Guntur keluar dari PSI gara-gara...
Guntur Keluar dari PSI
Sebelumnya, Guntur Romli mengaku keluar dari PSI pada Agustus dan mendukung Ganjar Pranowo. Keluarnya Guntur Romli juga disebabkan PSI menerima kedatangan calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) petang WIB.
Guntur memang bukan pengurus PSI, namun ia merupakan calog anggota legislatif (caleg) 2019. Guntur berterus terang alasannya keluar karena PSI merapat ke Prabowo. Adapun ia menjabat sebagai ketua umum Ganjarian Spartan.
Warganet kemudian mengomentari unggahan Ade yang dinilai tak penting dan hanya mengajak ribut semata. "Fokus saja biar PSI Lolos masuk Senayan. Jangan malah fokus menjelekkan sana sini," kata komentar warganet di X.
"Wah pecah kongsi nih," kata yang lain.
"Kaum nasionalis berkumpul dengan kaum nasionalis; kaum oportunis berkumpul dengan kaum oportunis," kata komentar yang lain.