Segera Dioperasikan, TPA Kubangdeleg Tampung Sampah Daerah Timur Cirebon
Bupati menyebut TPA Kubangdeleg akan mulai beroperasi bulan depan.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg di Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikabarkan akan segera dioperasikan. TPA dengan luas lahan enam hektare itu akan menampung sampah dari berbagai daerah di Kabupaten Cirebon, khususnya bagian timur.
TPA Kubangdeleg merupakan TPA kedua di wilayah Kabupaten Cirebon. “Bulan depan akan mulai beroperasi,” kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
Bupati sempat meninjau TPA Kubangdeleg pada Senin (21/8/2023). Menurut dia, masih ada sejumlah pembenahan yang perlu dilakukan. Ia mengatakan, upaya pembenahan dapat dilakukan sembari TPA mulai dioperasikan.
Menurut Bupati, infrastruktur dasar untuk pengoperasian TPA Kubangdeleg sudah tuntas. Ia mengatakan, pengoperasian TPA tersebut akan dilakukan secara bertahap, hingga nantinya bisa dioptimalkan untuk penanganan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan mengatakan, TPA Kubangdeleg ditujukan untuk tempat pembuangan dan pengolahan sampah dari 18 kecamatan di bagian timur Kabupaten Cirebon. “Sedangkan untuk sampah di wilayah bagian barat akan tetap dibuang ke TPA Gunung Santri,” kata Iwan.
Menurut Irwan, jumlah kendaraan operasional yang akan digunakan dalam penanganan sampah di Kabupaten Cirebon terbilang memadai. Dari sebelumnya sekitar 40 unit, kini sudah bertambah menjadi 70 unit. “Jumlah armada sudah sangat efektif dengan kebutuhan di lapangan,” kata Iwan.
Iwan meminta masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Pemerintah desa atau kewilayahan diminta melakukan sosialisasi untuk mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Perilaku membuang sampah sembarangan ini menjadi pemicu timbulnya titik pembuangan sampah liar.
Berdasarkan hasil inventarisasi, Iwan menyebut ada tujuh titik pembuangan sampah liar yang terbilang besar. Menurut dia, DLH Kabupaten Cirebon sudah berupaya membersihkan sampah di lokasi pembuangan liar itu. “Sayangnya, setiap habis kita bersihkan, masih ada yang buang di situ lagi,” kata dia.
Karena itu, Iwan mengatakan, DLH menyiapkan tim yang setiap harinya bertugas menyisir lokasi-lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah liar.