Satgas Karhutla Babel Gencarkan Edukasi Cegah Kebakaran Hutan

Sosialisasi penting mengingat 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia.

ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Satgas Karhutla Babel memberikan sosialisasi tentang kebakaran hutan, (ilustrasi).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya mencegah serta meminimalisasi karhutla daerah itu.

Baca Juga


"Kegiatan sosialisasi ini sangat penting, mengingat sekitar 99 persen kebakaran hutan dan lahan disebabkan ulah manusia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu (23/8/2023).

Satgas Penanggulangan Karhutla merupakan gabungan dari instansi dan organisasi kemasyarakatan, seperti TNI, Polri, Dinas Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD kabupaten dan kota, masyarakat peduli api dan instansi terkait lainnya.

Ia menjelaskan satgas itu melakukan sosialisasi, edukasi, dan komunikasi kepada masyarakat kota hingga pelosok desa, agar warga tidak membakar lahan selama musim kemarau yang tahun ini juga terdampak El Nino. "Kegiatan ini akan dilakukan hingga titik terbawah yaitu kelurahan, desa, RT/RW, agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan membakar," katanya.

Dia menjelaskan kebakaran hutan dan lahan di Kepulauan Babel akibat ulah manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja. "Kebakaran lahan yang disengaja ini, seperti membuka lahan pertanian dengan membakar, sementara tidak sengaja seperti membuang puntung rokok sembarangan," ujarnya.

Selama musim kemarau tahun ini, BPBD telah menangani kebakaran hutan dan lahan seluas 100 hektare lebih dan kebakaran hutan terbanyak di Bangka Tengah, Belitung, dan Bangka Barat. "Kebakaran hutan dan lahan ini karena adanya oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab membakar lahan kering dan akhirnya api tersebut menyebar ke hutan," ujarnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler