Zakat Bantu Pemkab Semarang Atasi Berbagai Persoalan Sosial

Program pemerintah yang tak diselesaikan APBD mendapat bantuan dari dana zakat Baznas

Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat. Program Pemkab Semarang yang tak diselesaikan APBD mendapat bantuan dari dana zakat Baznas
Rep: Bowo Pribadi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dukungan dana zakat sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dalam menangani dan mengentaskan berbagai persoalan sosial, di tengah-tengah masyarakat. Sejumlah program Pemkab Semarang yang tidak dapat diselesaikan dengan APBD, selama ini telah banyak terbantu dari pentasyarufkan dana zakat yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang.

Baca Juga


Wakil Bupati (Wabup) Semarang, H Basari menyampaikan, peran Baznas Kabupaten Semarang sangat membantu pemerintah daerah, dalam rangka mengatasi berbagai persoalan sosial yang ada di daerahnya.

Antara lain dalam membantu menangani pengentasan kemiskinan hingga penanganan serta pencegahan stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak, yang masih ditemukan di tengah masyarakat Kabupaten Semarang. “Demikian halnya sejumlah persoalan kemasyarakatan lainnya yang selama ini belum dapat diselesaikan dengan dana APBD,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2023).

Pada bagian lain, Wakil Bupati Semarang juga mengingatkan ihwal kemanfaatan zakat yang dapat dikelola dan ditasyarufkan bagi berbagai kepentingan untuk mendorong kemaslahatan umat. Oleh karena itu, orang nomor dua di Kabupaten Semarang ini juga mengimbau agar para muzakki di daerahnya untuk dapat menunaikan kewajibannya dengan baik.

“Jangan sepelekan zakat, tunaikan kewajiban sebagai seorang muslim tersebut, Insya Allah sebagian harta yang dikeluarkan untuk kebaikan ini juga akan mendapatkan gantinya,” jelas Basari.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Semarang, Kadzik Faisol menyampaikan perolehan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun oleh lembaganya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Namun begitu, ia juga mengakui masih banyak potensi zakat di Kabupaten Semarang yang dapat dioptimalkan lagi guna membantu menyejahterakan masyarakat (mustahik) yang membutuhkan. “Maka, menjadi tugas Baznas sebagai amil zakat yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengoptimalkan penghimpunan dana zakat dari para muzakki, di Kabupaten Semarang ini,” katanya.

Baznas Kabupaten Semarang, masih jelas Faizol, pada Selasa (22/8/2023) kemarin, kembali mentasyarufkan dana zakat kepada 19 unit pengelola zakat (UPZ) yang ada di masing- masing kecamatan di Kabupaten Semarang.

Total dana ZIS yang ditasyarufkan tersebut mencapai Rp 397.919.105. Adapun UPZ Ambarawa menerima tasyaruf terbesar dengan nilai mencapai Rp 65.179.000. “Ini sebagai apresiasi karena UPZ Ambarawa selalu menyetor dana ZIS yang terbanyak,” ungkap Faizol.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler