IHSG Menguat Jelang Keputusan Bank Sentral Terkait Suku Bunga

IHSG menguat terbatas ke level 6.934,09 setelah naik tipis 0,07 persen

ANTARA/Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). IHSG menguat terbatas ke level 6.934,09.
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Kamis (24/8/2023). IHSG menguat terbatas ke level 6.934,09 setelah naik tipis 0,07 persen pada penutupan perdagangan kemarin.

Baca Juga


Penguatan IHSG seiring dengan kenaikan bursa global. Di Asia, indeks Nikkei menguat 0,40 persen, Hang Seng menguat 1,13 persen, Shanghai Composite menguat 0,13 persen dan Strait Times menguat 0,45 persen. 

"Indeks saham di Asia pagi ini dibuka menguat menjelang keputusan suku bunga acuan dari bank sentral Korea Selatan (BOK) dan Bank Indonesia (BI). Kedua bank sentral diprediksi akan mempertahankan suku bunga masing-masing di 3,5 persen dan 5,75 persen," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Di AS, indeks saham utama Wall Street juga bergerak optimistis semalam. Indeks Dow Jones menguat 0,54 persen serta S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat lebih dari satu persen.

Naiknya saham-saham consumer menjadi penopang kenaikan IHSG pagi ini. ACES menguat 1,99 persen, KLBF menguat 0,55 perden, INDF menguat 0,35 persen, KLBF menguat 0,28 persen dan GGRM menguat 0,10 persen.

Di sisi lain, saham energi mengalami tekanan yang dalam pagi ini. PGAS, PTBA dan ADRO anjlok lebih dari satu persen setelah sempat menguat tajam pada perdagangan kemarin. 

Sementara saham bank masih menjadi incaran investor asing. BBCA dan BBRI menjadi dua saham yang paling banyak diburu asing pagi ini disusul oleh NSSS, UNTR, MEDC serta INDF.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler