Soal Pilpres, Ganjar Pranowo: Arahan Megawati Gas Poll
Megawati mengajak ibu-ibu untuk membantu memenangkan Ganjar.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo buka suara soal arahan yang diberikan oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ganjar mengatakan, arahan yang diberikan Megawati kemarin hanya untuk DPD PDIP Yogyakarta.
Ketika ditanya arahan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Ganjar mengatakan Megawati menyuruh kader untuk all out. "Arahan kemarin nganu kok DPD PDIP Jogja kemarin. (Untuk pilpres) Arahannya kemarin ke kader, ke kader arahannya satu aja, Gas Poll," kata sosok yang sekaligus Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut.
Disinggung soal arahan yang diberikan khusus untuk dirinya, Ganjar enggan mengatakan. Namun, ia mengaku sudah diberi tugas dan tinggal menjalankan saja. "(Tugas untuk Bacapres) Saya sudah ditugasi jadi tinggal jalan saja," katanya.
Kendati demikian, Ganjar mengatakan, ia musti menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur Jateng lebih dulu. Hal tersebut untuk menghindari syak wasangka.
Ganjar juga meminta untuk sabar hingga 5 September saat masa jabatannya selesai. "Tapi kan saya mesti menyelesaikan tugas di Jawa Tengah dulu, sabar sampai tanggal 5 September biar tidak bias-bias nanti," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Temu Kebangsaan bertajuk 'Merawat Keberagaman Indonesia: Membentuk Pemimpin Nasional yang Bernyali Tanpa Membenci' di Pendopo Agung, Royal Ambarukmo, Selasa (22/8/2023). Dalam kesempatan itu, dia mengajak ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut untuk memenangkan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
"Ibu-ibu ayo menangin Pak Ganjar," kata Megawati disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Awalnya, Megawati menceritakan soal pengalamannya didatangi ibu-ibu yang tengah bermasalah dengan suaminya. Kepada Megawati ibu-ibu tersebut menceritakan bahwa suaminya berselingkuh. Ia mengira bahwa ibu-ibu tersebut datang untuk menyampaikan keinginannya menjadi anggota DPR.
"Saya ini ketua umum partai sekarang terbesar, tapi saya ini seperti konsultan pernikahan. Sampai saya mikir sebetulnya saya ini sopo," kata Megawati
Mendengar cerita tersebut, Megawati lalu menyarankan agar ibu-ibu tersebut menceraikan suaminya. Menurutnya perempuan memiliki harga diri yang harus dijaga. "Bener lho. Kamu punya harga diri, aku bilang, 'jangan mau digituin,' " ucapnya.
Ia pun berpesan agar laki-laki mencintai pasangannya. Menurutnya ada banyak pemberitaan mengenai kekerasan dalam rumah tangga. "Tolong ya bapak-bapak, kalau bener-bener cinta sama Ibu-ibu diurus baik-baik, lho buktinya sekarang, liat aja di TV lho anaknya dibunuh, istrinya digaplokin, iku piye tho," ungkapnya.