Ridwan Kamil Tetapkan Revolusi Mental dengan Jabar Masagi

Pendidikan karakter yang berorientasi pada pendidikan budi pekerti.

Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Ridwan Kamil saat memberi sambutan dk Kongres Kebangsaan Barudak Masagi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ridwan Kamil akan meletakan jabatannya sebagai Gubernur Jabar yang akan berakhir pada 5 September 2023. Beberapa program pun, telah dijalankan. Temasuk, mengaplikasikan instruksi presiden mengenai gerakan revolusi mental lewat Jabar Masagi. 


Jabar Masagi sendiri merupakan pendidikan karakter yang berorientasi pada pendidikan budi pekerti, akhlak sosial, keluhuran nilai-nilai kearifan lokal. Aplikasi juga diterapkan pada sekolah di tingkat SMA, SMK hingga SLB yang ada di Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, program ini sudah berjalan sejak awal dirinya memimpin Jabar. "Selama 5 tahun Jabar menerjemahkan arahan bapak presiden yang disebut revolusi mental dalam program pendidikan karakter yang disebut jabar masagi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Kongres Kebangsaan Barudak Masagi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023). 

Emil menjelaskan, program Jabar Masagi memberikan pendidikan pada anak muda khususnya untuk merevolusi beberapa kegiatan formal. Sebab, dalam dunia pendidikan tidak hanya menghapal pelajaran semata.

"Jabar Masagi adalah program yang sangat komprehensif mengangkat, sehingga kita orang tua tenang bahwa anak-anak kita tidak hanya pintarnya saja, fisiknya kuat, berakhlak dan juga ahli ibadah," katanya. 

Beberapa hasil progam Jabar Masagi, kata dia, turut menyadarkan para pemuda khususnya di tingkat SMA sederajat memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Artinya, sekolah di Jabar tidak melulu diberikan pelajaran pendidikan formal. 

"Praktiknya sangat banyak dan menyentuh hati. Tapi saya ambil samplingnya bahwa mereka terbiasa menolong, itu jangan disepelekan," katanya. 

Bukti dari program Jabar Masagi, kata Emil, sudah banyak diterapkan para siswa. Selama memimpin Jabar periode 2018-2023 pendidikan Jabar mendorong karakter dan ahlak. Hal itu juga dirasakannya tidak mudah. 

"Lima tahun kami memperjuangkan supaya jabar gemah ripah remeh rapih dan menjaga pancasila di mata anak-anak muda ini tidak sederhana," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler