Desa Pulau Semambu Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan dengan Energi Surya
Prestasi nyata program DEB di Desa Semambu adalah penggunaan energi terbarukan
REPUBLIKA.CO.ID, OGAN ILIR -- Desa Pulau Semambu, terletak di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, telah mencapai pencapaian luar biasa dalam mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan berkat dukungan program Desa Energi Berdikari (DEB) dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan. Dengan pemanfaatan energi surya yang terbarukan, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.
DEB merupakan inisiatif utama Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pemanfaatan energi surya. Program ini melibatkan aspek lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. Salah satu prestasi nyata dari program ini adalah penggunaan panel surya yang berhasil mengatasi tantangan dalam pengairan pertanian di desa ini.
Manajer Area Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan mengungkapkan bahwa program Desa Energi Berdikari merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam memberi dukungan dan memberdayakan masyarakat melalui energi terbarukan.
"Kami telah menyediakan bantuan berupa panel surya, bukan hanya untuk memecahkan isu pengairan di pertanian, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Dengan panel surya berkapasitas 6,54 kWp dan teknologi penyimpanan energi baterai lithium sebesar 10 kWh, program ini mampu menghasilkan 8.442 kWh energi per tahun. Ini membawa potensi penghematan biaya listrik sekitar Rp13 juta per tahun.
“Penerapan energi surya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 8.502 kg CO2eq per tahun,” Nikho menambahkan
Dampak positif dari program ini sangat terasa. Lebih dari 140 petani telah merasakan manfaat langsung dari praktik pertanian terpadu yang didukung oleh program DEB. Berdirinya Kelompok Home Industry yang terdiri dari 10 anggota juga terasa berdampak, dengan peningkatan pendapatan petani sebesar 30 persen dan omzet mencapai Rp 1.500.000 per bulan per petani, serta Rp 1.000.000 per bulan per kelompok.
Thahir Rintonga, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan setempat, menyatakan bahwa melalui program pembangkit listrik tenaga surya ini, Pertamina telah memberikan kontribusi nyata untuk energi bersih dan berkelanjutan. “Saya berharap dukungan ini akan terus dipertahankan dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri setelah program pendampingan selesai. Agar anak cucu kita nanti bisa menikmatinya,” Kata Thahir.
Manajer CSR Pertamina Dian Hapsari Firasati, menjelaskan bahwa program DEB juga melibatkan pelatihan dan dukungan dalam pemanfaatan panel surya, manajemen usaha, dan pemasaran digital kepada masyarakat.
"Program ini tak hanya berfokus pada energi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan lingkungan. Kami berharap program ini dapat diperluas dan diadopsi oleh daerah lain untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas."
Program Desa Energi Berdikari di Desa Pulau Semambu telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan dan pemanfaatan energi surya terbarukan. Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan seperti Pertamina, tujuan mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi dapat terwujud.
Program DEB Pertamina sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam poin #7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin #8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan poin #13 (Tindakan terhadap Perubahan Iklim). Melalui program ini, Pertamina juga berkontribusi pada target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 serta mendukung kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.