Tantangan Era Media Sosial: Mencermati Tanda-tanda Dekatnya Hari Kiamat

Banyak orang yang mengambil tempat di mimbar dan majlis, berbicara dan mengambil keputusan atas nama umat, padahal seharusnya mereka hanya mendengarkan dan menyerap keputusan yang bijak.

retizen /Syahrial, S.T
.
Rep: Syahrial, S.T Red: Retizen
Dok. Republika.co.id

"Akan datang masa-masa yang menipu dimana para pendusta dibenarkan dan didustakan orang-orang yang jujur, para penghianat di beri amanat dan orang yang amanah dianggap penghianat dan berbicara pada masa itu para Ruwaibidhah. Lalu ada yang mengatakan: siapakah Ruwaibidhah itu? Beliau menjawab: orang bodoh berbicara pada permasalahan umat". (HR Ibnu Mâjah)

Hari Kiamat, sebuah peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam ajaran Rasûlullâh, telah diuraikan secara rinci dalam banyak haditsnya. Tanda-tanda yang muncul, baik yang sudah terjadi maupun yang masih akan datang, membawa kita menuju peringatan tentang kedekatan Hari Kiamat.
Satu tanda penting adalah munculnya individu-individu yang tidak sesuai untuk memegang peran besar dalam perbincangan mengenai isu-isu penting.


Fenomena ini semakin terasa dalam era media sosial, di mana berita dan pernyataan yang mereka hasilkan menjadi viral. Sayangnya, hal ini mengakibatkan masyarakat mengalami pahitnya kehidupan dan merasa kehilangan arah karena bergantung pada orang-orang yang seharusnya tidak memiliki kredibilitas. Dalam banyak kasus, individu yang seharusnya diam, justru meraih perhatian yang tidak seharusnya.

Pentingnya memberi suara kepada mereka yang benar-benar berkompeten dalam masalah besar sering kali terabaikan. Banyak orang yang mengambil tempat di mimbar dan majlis, berbicara dan mengambil keputusan atas nama umat, padahal seharusnya mereka hanya mendengarkan dan menyerap keputusan yang bijak. Efek dari ini adalah munculnya pandangan salah yang dianggap benar dan meragukan yang dianggap sebagai kebenaran mutlak. Orang jujur dianggap sebagai pendusta dan sebaliknya, menciptakan kontradiksi dan ketidakjelasan dalam masyarakat.

Tanda-tanda ini tidak hanya mengancam kualitas diskusi publik, tetapi juga dampaknya dapat mempengaruhi cara kita memandang kebenaran. Pertukaran informasi yang luas dan cepat melalui media sosial kadang-kadang membawa pandangan yang keliru menjadi lebih mendominasi daripada pandangan yang akurat. Akibatnya, masyarakat menjadi lebih mudah terpengaruh oleh informasi palsu, dan kebenaran seringkali terperosok oleh berbagai narasi yang salah.

Hari Kiamat, yang dianggap sebagai momen kebenaran mutlak, seharusnya mengingatkan kita akan pentingnya memastikan informasi yang kita terima dan sebarkan adalah akurat. Kita harus lebih selektif dalam mengakses sumber berita dan pendapat, serta mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk menjalankan peran mereka dalam memastikan informasi yang sampai ke masyarakat adalah yang benar dan akurat.

Selain itu, peristiwa ini juga memberikan kita peluang untuk merefleksikan nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam masyarakat. Kita perlu berupaya untuk tetap berpegang pada nilai-nilai tersebut, meskipun tanda-tanda di sekitar kita mungkin mencoba untuk merusak pandangan kita.

Kejujuran dalam berbicara dan bertindak adalah prinsip yang harus ditegakkan dalam segala situasi.
Dalam menghadapi kompleksitas zaman modern, perlu bagi kita untuk mempertimbangkan dengan bijak segala informasi yang kita hadapi.

Tidak boleh ada ruang bagi persepsi yang salah untuk mengalahkan realitas yang sebenarnya. Kita harus bersikap kritis terhadap setiap pernyataan dan klaim, serta berkomitmen untuk mencari kebenaran di tengah arus informasi yang berlimpah.

Hari Kiamat bukan hanya sebuah peringatan tentang akhir zaman, tetapi juga mengingatkan kita akan urgensi memahami, menghormati, dan mempromosikan kebenaran dalam semua aspek kehidupan. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas informasi dan memastikan bahwa apa yang kita terima dan sampaikan kepada orang lain adalah benar. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip ini, kita dapat menghadapi tantangan zaman modern dengan bijaksana dan tetap berada di jalur kebenaran.

sumber : https://retizen.id/posts/234154/tantangan-era-media-sosial-mencermati-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiamat
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler