Pemerintah Gelontorkan Rp 1,31 Triliun untuk Pengadaan Lahan LRT Jabodebek

LMAN membiayai pengadaan lahan LRT Jabodebek sejak 5 Juni 2018.

Republika/Prayogi
Kereta LRT Jabodebek melintas di jalur LRT Cawang - Dukuh Atas, Jakarta, Ahad (27/8/2023).
Rep: Novita Intan Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat dana pengadaan dan pembebasan lahan LRT Jabodebek sebesar Rp 1,31 triliun. Transportasi massal ini memiliki panjang 44 km dan punya 18 stasiun dari Dukuh Atas, Jakarta hingga Jati Mulya di Bekasi, Jawa Barat. Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, pada tahap awal LMAN membiayai pengadaan lahan LRT Jabodebek sejak 5 Juni 2018.

Baca Juga


"Proyek LRT yang kita lakukan pembayaran lahan pada 5 Juni 2018, kita total melakukan pendanaan sebesar Rp 1,31 triliun," ujarnya saat konferensi pers, Senin (28/8/2023).

Dalam studi Kementerian Perhubungan, LRT Jabodebek akan mengalihkan 330.364 penumpang dari moda transportasi lain, seperti mobil pribadi, motor, bus, hingga KRL menjadi menggunakan LRT. Pemerintah menargetkan beroperasinya LRT bisa mengatasi kemacetan sekaligus polusi udara di Jakarta.

“Insya Allah akan memberikan manfaat luar biasa, mengurangi kemacetan, polusi, dan sebagainya," ucapnya.

Secara keseluruhan, LRT Jabodebek telah menelan anggaran sebesar Rp 32,6 triliun. LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini. Tarif LRT Jabodebek ditetapkan sebesar Rp 5.000 per orang khusus perjalanan jauh maupun dekat pada sebulan pertama operasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler