PKB tak Masalah Koalisi Prabowo Ganti Nama, Asal Cak Imin Penentu Cawapres 

Belum ada perubahan kesepakatan antara Gerindra dan PKB ihwal penentuan cawapres.

Foto: Republika/Fauziah Mursid
Anggota Fraksi PKB DPR, Daniel Johan.
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menganggap, partainya tak mempersoalkan perubahan nama koalisi partai politik pendukung capres Prabowo Subianto. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri atas Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN baru saja berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju. 

Baca Juga


Daniel menjelaskan, perubahan nama koalisi itu terjadi secara mendadak pada Senin (28/8/2023) malam WIB. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebenarnya belum pernah diajak berbicara secara khusus ihwal pergantian nama tersebut. 

Kendati begitu, PKB tak mempersoalkannya. "Secara prinsip, PKB tidak masalah ada perubahan nama. Tetapi, semangat deklarasi Sentul tetap menjadi pegangan," kata Daniel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023). 

Deklarasi Sentul yang dimaksud Johan adalah piagam kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB ketika meresmikan KKIR di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada 13 Agustus 2022 lalu. Poin utama dalam piagam deklarasi itu menyatakan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan penentu sosok capres-cawapres yang diusung pada Pilpres 2024. 

Menurut Daniel, poin utama itu tidak boleh berubah meski nama koalisi berganti. Sejauh ini, kata dia, belum ada perubahan kesepakatan antara Partai Gerindra dan PKB ihwal penentuan capres-cawapres. "Jadi deklarasi Sentul itu belum berubah dan belum ada pencabutan," ujarnya. 

Daniel menegaskan, piagam deklarasi Sentul itu merupakan nyawa koalisi Gerindra-PKB. Apabila poin-poin dalam piagam itu diubah atau tak lagi diterapkan, maka Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipastikan akan membahas masalah itu secara internal sebelum menentukan langkah lanjutan. 

"Persoalan nanti ternyata ada perubahan signifikan atau apa, ya itu Cak Imin akan melaporkan ke DPP PKB.  Cak Imin akan mendengarkan masukan dan keputusan DPP,  dewan syuro dan para kiai. Kita lihat seperti apa," kata anggota Fraksi PKB DPR itu. 

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju setelah berembuk bersama pimpinan koalisi, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). 

"Tadi kami berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul (Zulkifli Hasan), Pak Airlangga, Gus (Muhaimin Iskandar, dan Pak Profesor (Yusril Ihza Mahendra), kami sepakat, koalisi kita, kita beri nama, Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan peserta acara dan para ketua umum partai. 

Cak Imin baru tahu koalisi berubah...

Ditemui awak media usai acara, Cak Imin mengaku baru mengetahui perubahan nama koalisi itu dari Prabowo ketika menghadiri acara PAN tersebut. "Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya nggak tahu, saya akan melapor ke partai dulu," ujar Cak Imin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler