Kemenkes Menilai Penyemprotan Air ke Jalanan tidak Efisien

Jika untuk skala kecil, penyiraman jalanan bisa saja dilakukan.

Republika/Putra M. Akbar
Mobil kepolisian menyemprotkan air di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Penyemprotan di sekitar jalan protokol tersebut sebagai upaya untuk membersihkan debu-debu yang bertebaran di jalanan akibat polusi udara.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa penyemprotan air ke jalanan tidak efisien untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, hal tersebut berdasarkan pendapat para ahli.


Ia menjelaskan, masih banyak perdebatan terkait kebijakan tersebut. Jika untuk skala kecil, hal itu bisa saja dilakukan, tapi tidak untuk skala besar. Di sisi lain, salah seorang masyarakat, Fitrah, menilai bahwa aksi tersebut hanya berguna untuk membasahi jalanan Jakarta.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler