PKB: 12 Bulan Berlalu, Prabowo-Muhaimin Kehilangan Momentum
Ada tiga opsi yang diajukan PKB, termasuk memasangkan Anies-Muhaimin Iskandar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PKB menggelar rapat pleno pada Jumat (1/9) pagi. Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, sempat menyampaikan pandangan terkait koalisi yang selama ini dijalin PKB dengan Partai Gerindra.
Ia mengungkapkan, satu pekan terakhir Dewan Syuro PKB sudah mendapat setidaknya tiga opsi. Pertama, apakah PKB masih tetap harus dengan Prabowo Subianto, sementara 12 bulan 18 hari berlalu tanpa kepastian.
"Jadi, kiai kiai ini, kita kehilangan momentum dong, Prabowo-Muhaimin, gitu, dari muai Ramadhan sudah lewat, Idul Fitri sudah lewat, Idul Adha sudah lewat, tahun baru Islam sudah lewat," kata Maman, Jumat (1/9).
Opsi kedua, ia menerangkan, peluang untuk memasangkan Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar. Maman merasa, peluang itu cukup terbuka karena reaksi capres dari PDI Perjuangan itu sendiri cukup memberikan sinyal terbuka.
Lalu, ada pula opsi ketiga yaitu memasangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Karenanya, Maman tidak menampik kalau tiga nama itu, termasuk Anies Baswedan, memang sudah muncul dalam rapat-rapat Dewan Syuro PKB.
"Nah baru kita mengadakan semacam mudzakarah nasional untuk menentukan bagaimana, tapi sekali lagi ketum selalu melaporkan seluruh perkembangan ke Dewan Syuro kita akan terus mengkomunikasikan ini kepada kiai-kiai," kata Maman.
Maman menambahkan, untuk rapat pleno pada Jumat (1/9) pagi sebenarnya cukup rutin dilaksanakan DPP PKB. Maman turut membantah kalau rapat digelar pagi-pagi lantaran dinamika yang terjadi di Koalisi Perubahan.
Ia menekankan, PKB memang memiliki tradisi menggelar rapat pada pagi hari. Biasanya, Maman menjelaskan, dalam rapat-rapat pleno membahas setidaknya tiga prioritas PKB dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Mulai dari target 100 kursi di DPR RI, langkah-langkah PKB dalam rangka memenangkan pilkada dan perkembangan pilpres. Namun, ia tidak menampik, memang yang paling hangat komentar dari Sekjen Partai Demokrat soal KPP.
Namun, ia menekankan, seluruh perkembangan pilpres itu akan senantiasa dilaporkan ketua umum kepada Dewan Syuro PKB sebelum diambil keputusan. Artinya, rapat pleno ini memang membahas perkembangan PKB secara luas.
"Mekanismenya di sini, jadi ketum nanti akan melaporkan perkembangannya, bagaimana hari ini perkembangan survei untuk caleg caleg, calon calon pilkada, termasuk perkembangan dalam pilpres ini," kata Maman.