Awak Rusia Pertama yang Operasikan Rudal Hipersonik Kinzhal Terima Penghargaan Negara
Militer Ukraina mengatakan, Rusia sering menggunakan rudal Hipersonik Kinzhal.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia memberikan penghargaan kepada awak Rusia pertama yang menggunakan rudal hipersonik Kinzhal. Rudal ini diluncurkan dari udara selama operasi militer Moskow di Ukraina.
“Pesawat Su-34 menggunakan rudal hipersonik Kinzhal selama operasi militer khusus. Kru pertama yang berhasil menyelesaikan tugas ini dianugerahi penghargaan negara," ujar laporan kantor berit TASS, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi militer khusus. Sementara Kiev dan sekutunya mengatakan, agresi Rusia selama 18 bulan adalah perang yang tidak beralasan untuk merebut wilayah mereka.
Sejauh ini Moskow tidak banyak bicara tentang rudal balistik yang diluncurkan dari udara Kinzhal. Namun militer Ukraina mengatakan, Rusia sering menggunakan rudal tersebut.
TASS tidak menyebutkan kapan Rusia menggunakan rudal Kinzhal untuk pertama kalinya di Ukraina. Pada Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal-rudal tersebut telah dikerahkan untuk menghancurkan sejumlah sasaran di Ukraina.
Kinzhal adalah salah satu dari enam senjata generasi berikutnya yang diungkapkan oleh Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya pada Maret 2018. Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara dan mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional. Rudal ini memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 kilometer (930 hingga 1.240 mil) sambil membawa muatan 480 kilometer.
Kecepatan rudal Kinzhal bisa mencapai Mach 10 (12.250 kpj). Pada 6 Mei, Ukraina untuk pertama kalinya mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh Kinzhal dengan menggunakan sistem Patriot.