Kepada Wapres AS, Jokowi Tegaskan ASEAN Ingin Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Jokowi meminta agar ASEAN tidak dijadikan arena rivalitas.

EPA-EFE/WILLY KURNIAWAN
Wapres Amerika Serikat Kamala Harris (kiri) berjabat tangan dengan Presiden RI Joko Widodo.
Rep: Kamran Dikarma, Dessy Suciati Saputri Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memimpin KTT ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Dalam pertemuan tersebut, pihak AS dipimpin Wakil Presiden Kamala Harris.

Kepada Kamala Harris, Jokowi menyampaikan, ASEAN akan terus memainkan perannya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. “Yang Mulia, ASEAN telah sepakat terus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan, di mana Indo-Pasifik harus menjadi platform untuk kolaborasi,” ujarnya.

“Oleh sebab itu, ASEAN mengajak AS untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif,” tambah Jokowi.

KTT ASEAN ke-43 telah menggemakan tentang kesatuan dan sentralitas ASEAN. ASEAN enggan terseret dalam perebutan pengaruh di Indo-Pasifik yang melibatkan negara-negara kekuatan besar, terutama AS dan Cina.

Baca Juga


Saat membuka KTT ASEAN pada Selasa (5/9/2023) lalu, Jokowi menegaskan, ASEAN tidak akan menjadi proksi pihak mana pun. Dia juga meminta agar ASEAN tidak dijadikan arena rivalitas.

Sementara itu dalam sambutannya di KTT ASEAN-AS, Kamala Harris mengungkapkan, AS memiliki komitmen jangka panjang terhadap Asia Tenggara dan lebih luas lagi terhadap Indo-Pasifik. “Rakyat Amerika mempunyai kepentingan besar dalam masa depan Indo-Pasifik. Kami berbagi ikatan bersejarah dan nilai-nilai yang sama dengan banyak orang dan negara di sini,” kata Kamala.

Kamala menyebut, ASEAN merupakan pusat komitmen AS terhadap Indo-Pasifik. Sebagaimana ditegaskan dalam strategi Indo-Pasifik AS, kami berkomitmen terhadap sentralitas ASEAN dan saya senang bahwa visi kolektif kami untuk Indo-Pasifik memiliki keselarasan yang kuat,” ujarnya.

Saat membuka KTT ASEAN pada Selasa lalu, Jokowi menyampaikan saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Perebutan pengaruh antara negara kekuatan besar sedang berlangsung. Namun Jokowi menegaskan ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proksi bagi kekuatan mana pun.

“Jangan jadikan kapal kami, ASEAN sebagai arena rivalitas yang menghancurkan. Tapi jadikan kapal ASEAN sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama, untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tetapi juga dunia,” kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi juga sempat menekankan tentang persatuan ASEAN. “Akhir akhir ini saya sering mendengar pernyataan publik terkait ASEAN, yaitu apakah ASEAN akan terpecah dan tidak bisa bersatu? Apakah kapal ASEAN mampu terus melaju?” ucapnya.

“Pada momentum ini, sebagai anggota keluarga dan ketua ASEAN saya ingin menegaskan, kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik,” ujar Jokowi menambahkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler