Pengamat: Suara Warga Nahdliyin Patut Diperhitungkan pada Pilpres 2024
Suara dari warga Nahdliyin akan menjadi perhatian pada Pilpres 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Komunikasi Politik Verdy Firmantoro menyebutkan suara dari warga Nahdliyin akan menjadi perhatian pada Pilpres 2024. Hal itu dinilai setelah adanya deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi Bacawapres Anies Baswedan.
Ia menjelaskan partai-partai lain harus mempunyai perhitungan untuk memperebutkan suara dari Nahdliyin. Karena, menurutnya suara dari Nahdliyin bisa untuk penguasaan wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Terkait hal itu, ia menambahkan Bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto harus mempertimbangkan koalisi yang bisa mengambil suara dari Nahdliyin tersebut.
Videografer | Havid Al Vizki
Video Editor | Fian Firatmaja