Lebih dari 2.000 Orang Meninggal Akibat Gempa Maroko

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 disebut sebagai yang terbesar dalam 6 dekade terakhir

AP
Gempa Maroko merupakan yang terbesar yang melanda negara itu dalam 120 tahun terakhir.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hingga berita ini ditayangkan, sudah lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempa di Maroko. Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan 2.012 orang tewas dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis. Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 disebut sebagai yang terbesar dalam enam dekade terakhir.


Survei Geologi AS mengatakan bahwa pusat gempa sekitar 72 km (45 mil) barat daya Marrakech. Rumah-rumah yang terbuat dari batu bata lumpur, batu dan kayu kasar retak. Menara-menara masjid juga ikut roboh. Tak hanya itu, kota tua bersejarah Marrakech mengalami kerusakan parah.

Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional, di mana bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, kata istana kerajaan pada hari Sabtu (9/9/2023).

Angkatan bersenjata Maroko akan mengerahkan tim penyelamat untuk menyediakan air minum bersih, pasokan makanan, tenda dan selimut di daerah-daerah yang terkena dampak.

 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler