Lima Kitab Maulid Nabi Muhammad yang Populer di Indonesia (2)

Ada sejumlah kitab yang dibaca saat majelis Maulid Nabi Muhammad.

Republika/Agung Supriyanto
Perayaan Maulid Nabi Muhammad (ilustrasi).
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,

Baca Juga


2) Simthud Durar

Maulid Simthud Durar di susun oleh al Habib Ali Bin Muhammad Bin Husein Al Habsyi. Maulid Simthud Durar  sangat sering dibaca oleh umat Muslim di Tanah Air. Terlebih banyak keturunannya yang tinggal dan tersebar di Indonesia. Di Masjid Riyadh Solo misalnya, Simthud Durar kerap dibaca ketika haul Habib Al Habsyi.

Habib Ali Al Habsyi memiliki kecintaan yang begitu besar kepada nabi Muhammad SAW. Luapan cintanya itu tertuang dalam kitab Simtud Durar. Kitab ini mulai disusun ketika Habib Ali Al Habsyi telah menginjak umur 68 tahun. Tepatnya pada Kamis 26 Shafar 1327 H, Habib Ali mendiktekan paragraf awal dari kitab Maulid Simtud Durar kepada para muridnya.

Habib Ali kemudian memerintahkan muridnya untuk membacakannya. Selalu beberapa waktu, Habib Ali pun melanjutkan penyusunan Maulid Simtud Durar. Dalam majelis lain, Habib Ali melanjutkan penyusunan Maulid Simtud Durar dengan mendiktekan kepada murid-muridnya..Hingga pada Kamis 10  Rabiul Awwal Habib Ali menyempurnakan penyusunan Maulid Simtud Durar. Pada 12 Rabiul Awwal, Habib Ali membaca maulid Simtud Durar di rumah muridnya yaitu Habib Umar bin Hamid as Seggaf.

Maulid Simtud Durar yang agung ini kemudian mulai tersebar luas di Seiwun, juga di seluruh Hadramaut dan tempat-tempat lain yang jauh. Maulid ini juga sampai ke Haramain yang mulia, Indonesia, Afrika, Djafar dan Yaman.

"Dakwahku akan tersebar ke seluruh wujud. Maulidku ini akan tersebar ke tengah-tengah masyarakat, akan mengumpulkan mereka kepada Allah dan akan membuat mereka dicintai Nabi SAW," kata Habib Ali sebagaimana dikutip dalam Biografi Habib Ali Al Habsyi Muallif Simtud Durar yang disusun oleh Habib Husein Anis Al Habsyi yang diterbitkan Pustaka Zawiyah. 

Habib Ali menjelaskan bahwa jika seseorang menjadikan kita Maulid Simtud Durar sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya maka rahasianya (sir) akan tampak padanya. Membaca Maulid Simtud Durar menghubungkan diri dengan Rasulullah SAW. Habib Ali mengatakan pujiannya kepada nabi Muhammad SAW dalam Simtud Durar dengan mudah dapat diterima masyarakat karena besarnya cinta Habib Ali kepada Rasulullah. "Munculnya maulid Simtud Durar di zaman ini akan menyempurnakan kekurangan orang-orang yang hidup di zaman akhir. Sebab tak sedikit pemberian Allah kepada orang-orang terdahulu yang tidak dapat diraih oleh orang-orang zaman akhir, tapi setelah maulid ini datang, ia akan menyempurnakan apa yang telah terlewatkan . Dan nabi SAW sangat menyukai maulid ini," katanya.

Dalam Simthud Durar dituliskan kisah perjalanan Rasulullah SAW. Dari sebelum lahir, tentang (masa) kecilnya rasul, masa nabi dalam perawatan kakeknya pamannya, kemudian masa remajanya rasul, masa dewasanya rasul, masa dimana rasul berniaga, masa rasul mengemban risalah kenabian, sampai masa dakwahnya dan wafatnya Rasulullah SAW.  

Di antara ulama Indonesia yang mempopulerkan maulid Simthud Durar adalah Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul dari Martapura. Selain itu para habib terutama dari klan Al Habsyi juga sering membaca maulid ini di setiap awal majelisnya. 

Syair-syair yang digunakan Habib Ali dalam kitab maulid Simtudduror tersusun dengan indah dan mendalam namun dapat dengan mudah dimengerti pembacanya. Kitab ini dibuka dengan shalawat pada nabi Muhammad SAW sebagai makhluk termulia, makhluk yang terindah dalam ucapannya dan terjujur. Pada pembukaan Simtudduror, Habib Ali Al Habsyi juga menuliskan bahwa Allah mengutus makhlukNya yang paling mulia, hambaNya yang paling agung yakni nabi Muhammad SAW karena rahmat Allah SWT. Disebutkan bahwa pancaran kemuliaan nabi Muhammad tersebar baik di alam nyata maupun gaib. Alam semesta menjadi harum sebab kehadiran Rasulullah.

 

Nabi Muhammad adalah hamba yang Allah utus kepada penghuni seluruh alam untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Maka rasul menyampaikan risalah dan menunaikan amanah dari Allah. Dan Allah menunjuk atau menjadikan umat nabi Muhammad SAW sebagai umat yang paling banyak. Habib Ali Al Habsyi mengibaratkan rasul sebagai pelita dan purnama yang terang bagi orang-orang yang mencari petunjuk dan yang berada dalam gelapnya kebodohan.

Disebutkan juga bahwa silsilah Rasulullah adalah orang-orang mulia yang Allah berikan kesempurnaan nikmat. Habib Ali menuliskan bahwa nur Muhammad adalah awal makhluk yang tampak di alam atau yang paling awal diciptakan. Nur Muhammad berpindah-pindah dari punggung nabi Adam, nabi Nuh, nabi Ibrahim dan seterusnya hingga kepada Abdullah Ibnu Abdul Muthalib dan Aminah. Semua alam menyambut bahagia menjelang kelahiran nabi Muhammad bahkan Habib Ali Al Habsyi menuliskan bahwa hewan-hewan miliknya orang-orang Quraisy juga dengan jelas mengucapkan kegembiraan. Di tahun kelahiran nabi, setiap ibu yang mengandung melahirkan anak laki-laki, semua itu karena berkah dan kebahagiaan jelang kelahiran nabi. 

Sementara itu dituliskan ketika mendekati kelahiran Rasulullah tiap-tiap langit dan bumi dan segala penghuninya menyampaikan penghormatan. Kala itu Allah menurunkan kemurahan kepada penghuni bumi begitu derasnya. Sementara para malaikat mengabarkan kabar bahagia kepada seluruh penghuni alam akan kelahiran nabi. Dituliskan juga ketika Sayyidah Aminah akan melahirkan nabi Muhammad, maka Allah menghadirkan Sayyidah Maryam dan Sayidah Asiyah dan bersama mereka bidadari. Sementra pada bagian mahalul qiyam diterangkan tentang kondisi alam semesta yang bersinar terang menyambut hadirnya nabi pilihan yaitu nabi Muhammad SAW. Penduduk alam semesta mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan karena kelahiran nabi Muhammad SAW.

Syair yang digunakan dalam kitab Maulid Simthud Duror termasuk kategori syair mursal sebab adanya keterikatan satuan irama dan berakhiran bait yang sama. Ini yang membuat setiap bait syair Simthud Duror nikmat ketika dibaca dan didengar. Selain itu pada Simthud Duror Habib Ali Al Habsyi menuliskan gagasan di awal seperti pada syair Asyroqo al kaunu ibtihajan biwujudi al mustofa Ahmad yang langsung memberi gagasan utama bahwa alam semesta menyambut kelahiran nabi Muhammad. 

Pesan utama lainnya yang disampaikan pada kitab Simthud Duror adalah bahwa nur nabi Muhammad SAW adalah yang paling awal diciptakan Allah SWT sebelum segala sesuatu diciptakan. Dan alam semesta tercipta sejatinya karena adanya nur nabi Muhammad. Selain itu pada isi utama Simtudduror adalah ajakan agar manusia menyambut kelahiran nabi Muhammad dengan bahagia. Selain itu Simthud Duror juga memuat doa dengan berkah kemuliaan nabi Muhammad SAW agar segenap orang yang membacanya mendapat petunjuk dan kebahagiaan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Prakiraan Cuaca 21 Oktober 2024 Daerah Bekasi dan Sekitarnya | Cerah REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi dan sekitarnya akan mengalami cuaca yang pada umumnya cerah sepanjang hari ini. Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Oktober 2024. Bekasi Pada pagi hari di Bekasi, cuaca diperkirakan cerah dengan suhu sekitar 29°C. Angin bertiup dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 6 m/s dan kelembapan sekitar 63%. Menjelang siang, cuaca masih tetap cerah tanpa perubahan signifikan dalam suhu. Saat sore hari, kondisi cerah berlanjut dengan angin yang perlahan bergeser dari timur ke barat sekitar 3.3 m/s. Kelembapan meningkat menjadi 75% pada malam hari, ketika suhu menurun hingga 27°C, menyisakan langit yang cerah berawan. Kota Bekasi Di Kota Bekasi, cuaca pagi juga cerah dengan suhu 29°C. Angin bertiup dari barat laut ke tenggara pada kecepatan 6.6 m/s, serta kelembapan berada di kisaran 67%. Pada siang hari, cuaca mempertahankan kecerahannya. Sore hari tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam cuaca, sementara di malam hari, langit tetap cerah dengan suhu turun menjadi 27°C. Angin berhembus dari arah timur ke barat pada kecepatan 4.1 m/s dengan kelembapan sebesar 75%. ====== Karawang Karawang akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari dengan suhu sekitar 29°C. Angin bergerak dari timur laut ke barat daya pada kecepatan 6.3 m/s, dan kelembapan di angka 66%. Memasuki siang, cuaca tetap cerah dan stabil. Pada sore hari, kelembapan udara di Karawang meningkat serta langit mulai berawan menjelang malam. Suhu di malam hari diperkirakan 28°C dengan angin dari tenggara ke barat laut berkecepatan 2.6 m/s dan kelembapan naik hingga 76%. Secara keseluruhan, cuaca di ketiga kota tersebut menunjukkan pola yang cerah dengan sedikit awan di malam hari. Meski demikian, tidak ada indikator hujan atau badai untuk hari ini. Tercatat pada malam hari terdapat peningkatan kelembapan, namun cenderung masih dalam kategori nyaman.