Besok, Jokowi akan Coba Kereta Cepat dari Halim ke Tegalluar
Bey Machmudin pastikan infrastruktur KCJB sudah begitu baik sebelum dijajal Jokowi.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) besok, Rabu (13/9). Jokowi memulai perjalanan dari Stasiun KCJB Halim ke Stasiun Tegalluar.
"Kereta cepat Pak Jokowi rencana akan ke Bandung itu melihat perjalanan seperti apa langsung dari Halim ke Tegalluar rencana besok," ujar Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Kantor Kejati Jabar, pada Selasa (12/9).
Sebelum dijajal oleh Jokowi, kata Bey, infrastruktur KCJB sudah begitu baik. Kereta cepat itu dapat melaju dengan stabil di kecepatan 350 kilometer/jam.
"Saya naik sih sudah bagus dengan kecepatan mencapai 350 itu bagus sangat bagus dan tidak goyang," katanya.
Saat disinggung terkait dengan agenda lain Jokowi selama di Bandung, Bey mengatakan, belum mengetahuinya secara pasti. "Belum ada update tapi intinya kereta cepat besok," katanya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, akan diresmikan bulan depan. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Joko Widodo akan turut menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada 13 September. Rencananya Presiden akan meresmikan pada 1 Oktober 2023.
"Insya Allah semua berjalan dengan baik," ujar Budi Karya di Depo Kereta Cepat Tegalluar, akhir pekan lalu.
"Oleh karenanya Pak Pj (Gubernur) bisa melakukan suatu perbaikan jika ada yang kurang kalau sudah alhamdulillah terima kasih," imbuh Budi.
Budi mengatakan, kehadiran kereta api cepat merupakan simbol persahabatan Indonesia - China. Kegiatan hari ini, kata dia, menjadi momen awal proses pertukaran ilmu pengetahuan dari Cina kepada Indonesia. Baik mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi perkeretaapian maupun budaya dari kedua negara.
"Jadi komitmen dari China kepada Bapak Presiden RI (Joko Widodo), kepada rakyat Indonesia untuk melakukan transfer teknologi, hari ini dimulai," kata Budi Karya.
Event hari ini pun, kata dia, menjadi kesempatan bagi penggemar kereta api untuk menjadi saksi sejarah beroperasinya kereta cepat di Indonesia.