Dua Hari, Kebakaran Lahan Terjadi di Berbagai Titik Wilayah Sukabumi

Beberapa kasus kebakaran lahan lokasinya dekat dengan permukiman.

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kasus kebakaran lahan terjadi di berbagai titik wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama dua hari terakhir. Beberapa di antaranya diduga dipicu aktivitas pembakaran sampah.

Baca Juga


Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (14/9/2023) ini terjadi kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Gunungguruh, Cikembar, dan Parungkuda. 

“Kebakaran lahan misalnya terjadi di dua desa di Kecamatan Gunungguruh,” kata Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di wilayah Kampung Padaraang RT 01/RW 11 Desa Kebonmanggu dan Kampung Sindangreret, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh. Kebakaran yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu berdampak terhadap sebagian lahan kosong dan kebun milik warga seluas sekitar sepuluh hektare.

Kejadian kebakaran itu dikabarkan sempat menimbulkan kepanikan karena lokasinya berdekatan dengan permukiman warga dan tempat wisata Karang Para. Menurut Sandra, upaya pemadaman api terkendala karena kondisi medan berupa tebing terjal, ditambah kencangnya angin. 

Satu unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan penanganan. Dibantu warga sekitar, kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.

Pada Kamis ini juga terjadi kebakaran di sekitar Perum Pratama Indah Residence Kampung Sumur Tujuh RT 06/RW 05 Desa Bojong, Kecamatan Cikembar. Berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, kata Sandra, awalnya api terlihat di lahan dekat rumah warga. “Sekitar pukul 15.30 WIB, salah satu warga perum melihat ada api di belakang lahan rumahnya dan semakin lama semakin besar,” kata dia.

Sandra mengatakan, P2BK dan warga setempat berupaya memadamkan api secara manual. Dua unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu melakukan penanganan. Dilaporkan kebakaran itu berdampak terhadap 300 meter lahan.

Peristiwa kebakaran lainnya pada Kamis ini dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Cijambe RT 03/RW 07 Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda. Lahan seluas sekitar satu hektare hangus dilalap api.

Diduga akibat pembakaran sampah

Kejadian kebakaran lahan juga terjadi di sejumlah lokasi pada Rabu (13/9/2023). Salah satunya dilaporkan di wilayah Kampung Cileungsir RT 01/RW 07 Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak. Sandra mengatakan, ada sekitar 5.000 meter persegi lahan yang terbakar. Ihwal pemicunya, kata dia, diduga akibat aktivitas pembakaran sampah.

 

 

Hari itu juga terjadi kebakaran lahan di wilayah Kampung Legoknyenang RT 47/RW 23 Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh. Kebakaran yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu berdampak terhadap sekitar satu hektare lahan milik warga. Sandra mengatakan, lokasi kebakaran berdekatan dengan permukiman warga, namun bisa segera ditangani. Api dilaporkan bisa dipadamkan sekitar pukul 15.20 WIB.

Kebakaran lahan lainnya terjadi di sekitar Gunung Walat wilayah Kampung Bantar Muncang RT 03/RW 05 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 2.000 meter persegi.

Selain itu, kebakaran terjadi di wilayah Kampung Cipeujeuh RT 25/RW 02 Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, dengan luas lahan terdampak sekitar 2.000 meter persegi. Menurut Sandra, kebakaran lahan diduga disebabkan pembakaran sampah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler