Sampah Menumpuk di TPS Taman Cibeunying Bandung, Diminta Beres Dua Hari 

Ada potensi sekitar 40 ribu ton sampah yang masih tertahan di Bandung.

Republika/ Dea Alvi Soraya
Alat berat mengeruk tumpukan sampah di TPS Taman Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sampah menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS) Taman Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat. Tumpukan sampah bahkan hampir menutup seperempat jalan umum di depannya.

Baca Juga


“Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau langsung TPS Taman Cibeunying, Rabu (20/9/2023).

TPS yang berlokasi di samping GPIB Maranatha Bandung itu ditutup sementara lantaran sampahnya sudah menumpuk. Saat Ema meninjau ke lokasi, satu alat berat loader dikerahkan untuk mengeruk sampah dan memindahkannya ke dalam truk. 

Truk sampah berkapasitas 12 kubik atau sekitar enam ton itu diarahkan untuk langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. “Saya minta maksimal dua hari selesai, untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti,” kata Ema.

Dalam kondisi darurat ini, Ema mengatakan, Kota Bandung masih memiliki jatah 2.470 ritase pengangkutan sampah ke zona darurat TPA Sarimukti, dari kouta 4.000 ritase yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Ini yang saya ingin maksimalkan. Semua truk sampah yang ada kita kerahkan, baik yang milik kita maupun sewa,” kata Ema.

Sampah tertahan

Menurut Ema, meski saat ini sudah mencapai 203 ritase dalam sehari, volume sampah yang tertahan di Kota Bandung masih tinggi. “Ada potensi sekitar 40 ribu ton sampah yang saat ini masih harus kita buang. Padahal kapasitas Sarimukti yang tersisa mungkin hanya mampu menampung 31 ribu ton saja,” kata Ema.

Karenanya, Ema masih mendorong rencana TPS darurat di kawasan Gedebage. Lahan dan akses TPS darurat itu tengah disiapkan. “Ya digunakan (TPS darurat Gedebage) kalau memang akhirnya kita masih kesulitan dengan pembuangan ke TPA,” katanya.

Ema meminta pengertian dari warga di sekitar lahan yang akan dijadikan TPS darurat tersebut. Jika jadi digunakan, kata dia, nantinya sampah di TPS darurat akan kembali diangkut setelah normalisasi TPA Sarimukti.

“Di sana (lahan untuk TPS darurat Gedebage) jauh dari permukiman. Kalau ini (TPS Taman Cibeunying) mungkin hanya 20-30 meter dari rumah warga, dari gereja juga tepat bersebelahan. Jadi, saya minta pengertiannya,” ujar Ema. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler