Elektabilitas Selalu Teratas, Erick Thohir Disebut Cawapres Terkuat Prabowo
Latar belakang Prabowo dari Jawa dan Erick berasal dari Sumatra.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat untuk berpasangan dengan capres Prabowo Subianto. Penyebabnya tak lain karena elektabilitas Erick selalu konsisten berada di posisi teratas dalam temuan berbagai lembaga survei.
"Berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, kalau kita lihat kan Pak Erick selalu konsisten dan hasilnya memuaskan," kata Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI), Fernando Ersento M Sitorus dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (23/09).
Dalam sejumlah survei, elektabilitas Erick selalu ditemukan dalam posisi teratas. Itu terlihat dari temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bulan Agustus yang menempatkan elektabilitas Erick berada di angka 15,9 persen.
Hasil serupa juga ditunjukkan Polling Institute pada Agustus 2023 yang memastikan nama Erick di posisi pertama dengan torehan hasil 15,1 persen dari simulasi 19 nama. Nama pemimpin kepercayaan Presiden Jokowi tersebut tetap berada di posisi pertama dalam simulasi lima nama Polling Institute dengan 24,5 persen.
Selain faktor tingginya elektabilitas, Prabowo diprediksi akan mempertimbangkan Erick sebagai cawapres untuk melengkapi latar belakang yang dimiliki. Salah satunya perihal melengkapi latar belakang mereka yang berbeda karena Prabowo berasal dari Jawa dan Erick berasal dari Sumatra.
Hal tersebut penting untuk memperkuat basis pemilih di luar Jawa. Menurut Fernando, kelompok luar Jawa tetap harus diperhatikan karena memiliki potensi yang cukup besar untuk memenangkan Pilpres 2024. "Beliau (Erick Thohir) ini representasi dari masyarakat luar Pulau Jawa, bagaimana pun juga pemilih luar Jawa patut dipertimbangkan oleh capres," ungkap Fernando.