Agar Anak tak Terkena Bullying, Orang Tua Harus Baca Doa Berikut ini

Doa yang istikamah dapat melindungi anak dan orang tercinta dari bullying.

Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi orang berdoa.
Rep: Umar Mukhtar Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, sangat dianjurkan bagi orang tua untuk mengajarkan doa kepada anak-anak mereka supaya mendapat perlindungan Allah SWT. Doa yang diajarkan orang tua tentu merupakan bentuk kasih sayang, perhatian, dan tanggung jawabnya terhadap keamanan anak-anak.

Baca Juga


Ada sejumlah riwayat hadits yang berisi tentang bacaan doa yang dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka. Hal ini agar anak-anak terlindungi dari berbagai bahaya dan kejahatan serta agar mereka tumbuh menjadi individu yang baik dan beriman.

Salah satu doa yang bisa diajarkan oleh orang tua kepada anak untuk melindunginya dari segala bentuk kejahatan atau keburukan, termasuk dalam hal ini bullying (perundungan), adalah hadits yang diriwayatkan dari kakek Amr bin Syu'aib, sebagaimana berikut ini.

- أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ كانَ يعلِّمُهم منَ الفزعِ أعوذُ بِكلماتِ اللَّهِ التَّامَّة من غضبِه وعقابِه وشرِّ عبادِه ومن همزاتِ الشَّياطينِ وأن يحضرونِ فإنَّها لن تضرَّهُ وَكانَ عبدُ اللَّهِ بنُ عمرٍو رضيَ اللَّهُ عنهُ يعلِّمُها من بلغَ من ولدِه ومن لم يبلغ منهم كتبَها في صَكِّ ثمَّ علَّقَها في عنقِهِ

"Rasulullah SAW biasa mengajarkan (cara berlindung) dari rasa khawatir (atau ketakutan atau cemas), dengan kalimat doa berikut ini:

أَعُوذُ بِكَلمَاتِ اللَّـهِ التَّامَّةِ، مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ، وَ أَنْ يَحْضُرُونِ

A'uudzu bikalimaa tillaa hit-taammati min ghodobihi wa 'iqoobihi, wa min syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini, wa an yahdhuruun.

 

 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari murka dan siksa-Nya, kejahatan para hamba-Nya, godaan atau bisikan setan dan dari kepungan atau kehadiran setan itu."

Sungguh doa tersebut tidak akan mendatangkan bahaya atau kerusakan. Abdullah bin Amr biasa mengajarkan doa tersebut kepada anak-anaknya yang telah baligh. Untuk anaknya yang belum baligh, dia menuliskan kalimat doa tersebut, lalu digantungkan di leher (anaknya)." (Hadits ini ditakhrij Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitabnya Hidayah Al Ruwah)

 

Dari hadits tersebut, diketahui bahwa Abdullah bin Amr dahulu mengajarkan anaknya yang sudah baligh untuk senantiasa membaca doa tersebut supaya mendapat perlindungan Allah SWT saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Adapun bagi anaknya yang belum baligh, bacaan doa tersebut dituliskan oleh Abdullah bin Amar, lalu digantungkan di leher anaknya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler