Main-Main dengan Posisi Gelandang Muslim Ini di MU, Erik Ten Hag Terkena Bumerang

Ten Hag terus memaksakan meski sisi kiri MU rapuh.

EPA-EFE/PETER POWELL
Gelandang Manchester United Sofyan Amrabat (kiri) tampil kebingungan saat melawan para penyerang Crystal Palace di ajang Liga Primer Inggris 2023/2024 di Old Trafford, Sabtu (30/9/2023).
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Keputusan pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menempatkan pemain muslim andalannya, Sofyan Amrabat, sebagai bek kiri menjadi salah satu sorotan utama. Pada awalnya, Amrabat dianggap bisa melakoni peran tersebut dengan cukup mumpuni. Namun, di laga terakhir United, Amrabat mulai kesulitan untuk tampil sebagai bek kiri.

Baca Juga


Amrabat, yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan, pertama kali dipercaya tampil sebagai bek kiri kala United berduel dengan Crystal Palace di putaran ketiga Piala Liga Inggris, tengah pekan ini. Hasilnya, United menutup laga dengan kemenangan, 3-0. Amrabat dinilai bisa meredam aksi winger Palace, Jesurun Rak-Sakyi, di laga itu.

Menilik dari performa ini, Amrabat kembali ditempatkan sebagai bek kiri kala United menjamu The Eagles, Sabtu (30/9/2023) malam WIB. Kali ini, United harus mengakui keunggulan The Eagles, 0-1. Berbeda di laga sebelumnya, Amrabat kewalahan saat harus menghadapi pemain dengan level permainan dan pengalaman yang lebih tinggi di laga ini.

Eks gelandang bertahan Utrecht itu terlihat kesulitan kala mengawal penyerang Palace, Jordan Ayew. Amrabat sempat terlihat melakukan pelanggaran yang sebenarnya bisa dihindari pada babak kedua. Performa pemain pinjaman dari Fiorentina itu pun mendapat sorotan dari eks penyerang Blackburn Rovers, Chris Sutton.

Menurutnya, Amrabat mulai tidak nyaman dengan posisi barunya sebagai bek kiri. ''Memberikan tendangan bebas begitu mudah dan kerap kesulitan dalam meladeni permainan Ayew, dia sepertinya tidak tidak nyaman untuk ditempatkan di posisi tersebut. Dia seperti ikan yang diambil dari air,'' kata Sutton seperti dikutip BBC Sports International, Ahad (1/10/2023).

Menempatkan Amrabat sebagai bek kiri menjadi salah satu langkah yang diambul pelatih United, Erik ten Hag, menyusul minimnya opsi pemain di sektor kiri pertahanan. Sergio Reguillon dan Luke Shaw dilaporkan tengah mengalami cedera. Di laga kontra Palace, Amrabat terbukti mulai kesulitan untuk bisa mengemban peran sebagai bek kiri.

Ten Hag sepertinya harus memutar otak agar... 

Ten Hag sepertinya harus memutar otak untuk bisa menemukan pemain baru untuk bisa ditempatkan sebagai bek kiri. Dengan tren penurunan peforma Amrabat sebagai bek kiri, keputusan Ten Hag untuk menempatkan pemain berusia 27 tahun itu bisa menjadi bumerang tersendiri buat pelatih asal Belanda tersebut.

Sofyan Amrabat. (AP Photo/Dave Thompson)

Tidak hanya soal performa Amrabat, Sutton juga menyoroti soal kebuntuan lini serang United. Berkaca dari laga kontra The Eagles, United mulai kesulitan saat harus menghadapi tim-tim yang menetapkan garis pertahanan yang begitu rendah dan tampil bertahan. Sutton bahkan menilai, Ten Hag seharusnya mulai khawatir dengan kemampuan para penggawa lini serang United.

''Cyrstal Palace layak meraih kemenangan di laga itu. Mereka tampil begitu solid. Di sisi lain, United hanya bisa memaksa Sam Johnstone (kiper Palace) melakukan penyelamatan biasa. United kesulitan untuk bisa benar-benar menciptakan peluang yang bagus. Ten Hag seharusnya mulai khawatir,'' kata Sutton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler