Gagal Raih Target Satu Emas di Asian Games Hangzhou, Ini Respons PP Pelti
Target satu emas dari ganda campuran tenis gagal dicapai di Asian Games.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Hasbullah Tahir mengatakan pencapaian atlet tenis di Asian Games Hanghzou 2023 sudah yang terbaik. Meskipun target satu emas dari ganda campuran meleset.
Hasbullah mengatakan, sebelum Asian Games, persiapan maksimal telah dilakukan oleh atlet dengan mengikuti tour di berbagai turnamen. Ia berpendapat, negara lain lebih berkembang dengan persiapan yang juga maksimal.
"Karena tenis sangat kompetitif. Saat kita lengah sedikit ketinggalan," ujar Hasbullah saat menyambut kedatangan atlet tenis Asian Games Hangzhou 2023, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (2/10/2023) dini hari WIB.
Maka dari itu menurut Hasbullah satu-satunya cara meningkatkan prestasi mereka adalah memperbanyak mengikuti turnamen internasional. Ia berharap turnamen tersebut digelar di Indonesia baik putra dan putri dari berbagai level.
Mengikutsertakan atlet ke berbagai turnamen internasional juga bagian dari regenerasi. Pelti membutuhkan banyak pelapis dari petenis junior dalam beberapa tahun yang akan datang. Maka dari itu harus dilakukan sejak sekarang.
"Supaya paralel semuanya. Jadi lapisan dari Christo kita siapkan dari sekarang. Persiapan itu harus dimulai dari sekarang. Lapisan kedua, ketiga, sebanyak mungkinlah. Anak-anak ini butuh turnamen," kata Hasbullah.
Hasbullah mengatakan PP Pelti akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah Asian Games ini. Pengurus akan meminta masukan dari atlet untuk perbaikan ke depannya. Namun yang pasti Hasbullah menegaskan atlet membutuhkan sebanyak mungkin mengikuti berbagai turnamen internasional.
Ia menambahkan atlet juga perlu meningkatkan peringkat. Jika peringkat mereka bagus maka tidak akan langsung bertemu dengan atlet unggulan di turnamen penting.