Hindari Aksi Perundungan, Pelajar: Jaga Jarak Jika Ada Teman Nakal

Pelajar banyak melihat video perundungan yang melibatkan anak-anak SMP di Cilacap. 

Antara/Moch Asim
Pelajar SMA membawa poster saat kegiatan kampanye gerakan anti perundungan (bullying). (ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aksi perundungan yang melibatkan para pelajar sekolah menengah pertama (SMP), terus bermunculan di sejumlah daerah dan menyedot perhatian luas dari masyarakat. Peristiwa itupun menjadi pembelajaran bagi sejumlah siswa SMP di Kabupaten Indramayu.


Hal itu seperti yang diungkapkan salah seorang siswa SMP di Kecamatan Sindang, Panji (14 tahun). Dia mengaku geram melihat video tindakan perundungan yang melibatkan anak-anak SMP di sejumlah kota.

Panji mengaku, melihat video perundungan yang melibatkan anak-anak SMP di Cilacap beberapa waktu yang lalu.

Melihat kejadian itu, Panji mengaku lebih waspada agar terhindar dari aksi perundungan. Dia mengatakan, tidak mau berteman dengan teman yang menunjukkan gelagat kasar.

‘’Kalau kelihatan anak itu nakal, ya jaga jarak,’’ kata Panji, Selasa (3/10/2023).

Panji mengaku, akan melapor kepada gurunya jika melihat ada tindakan perundungan yang melibatkan teman-temannya. Dia berharap, tidak terjadi aksi perundungan di lingkungan sekolahnya.

Hal senada diungkapkan siswa SMP lainnya, Handika (14).  Dia juga berharap agar tidak terjadi perundungan di sekolahnya.

‘’Ya pengennya kan sekolah itu jadi tempat belajar yang aman dan nyaman, tanpa kekerasan,’’ tutur Handika.

Handika pun mengaku akan melapor kepada gurunya jika melihat ada aksi perundungan yang melibatkan teman-temannya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler