Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat, Pakar: Kinerja Bagus dan Prestasi Jadi Pendorong

Erick Thohir merupakan sosok dengan paket lengkap sebagai cawapres terkuat.

Dok. Instagram/@erickthohir
Erick Thohir mengenang kembali kisah asmaranya dengan sang istri ketika masih muda.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir dinilai sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) terbaik. Bahkan ia dianggap dapat menjadi Calon Presiden (Capres).

Baca Juga


Pakar Komunikasi Universitas Islam Bandung (Unisba) Muhammad E  Fuady mengatakan  sebagai cawapres, Erick Thohir (ET( merupakan sosok dengan paket lengkap, karena seorang profesional, muda, berkarakter, dan dinilai berkemampuan komunikasi baik. Dikatakan, Menteri BUMN itu juga memiliki sejumlah prestasi dan rekam jejak.

"Pak ET bukan anak kemarin sore. Ia sejatinya seorang profesional muda yang sebelumnya publik nilai tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik di tanah air. Ia fokus mengurusi bisnis media, olahraga, dan hiburan," kata dia.

Dijelaskan, pemberitaan yang paling heboh mengenai pembelian Inter Milan oleh ET membuat publik mengenal lebih dalam sosok pengusaha ini. Hal itu dinilai memunculkan fenomena local pride di dunia internasional.

Jadi orang Indonesia bangga ada pengusaha dari Tanah Air bisa membeli klub sepak bola Italia. Menurutnya, ET berhasil membenahi manajemen Inter Milan yang waktu itu sedang terpuruk.

"Itulah mengapa Interisti menyebut ET sebagai penyelamat klub kesayangan mereka. Hebatnya, ia membeli dan membenahi Inter Milad di kisaran usia 40 tahun, usia yang terbilang masih muda," kata Fuady.

Sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), lanjutnya, ia berhasil menguji tim nasional dengan langsung mengundang Argentina sebagai lawan tanding. ET pun dianggap cepat karena turut mengaudit PSSI.

ET yang juga cawapres pilihan anak muda, sambung dia, sudah diuji dalam beberapa perhelatan internasional. Asian Games terbukti sukses diselenggarakan dengan baik oleh 48 negara di Asia. "Bila itu adalah ujian Presiden Jokowi kepada seorang profesional, ET berhasil melewatinya dengan sukses. Ia mampu mengeksekusi amanah dengan baik. Salah satu di antaranya, keberhasilannya sebagai ketua Tim Kampanye Nasional di Pilpres 2019," tuturnya.

Sebagai menteri BUMN, lanjut Fuady, ET pun dapat menerjemahkan apa yang menjadi visi presiden. Di tangan ET, katanya, laba konsolidasi BUMN tumbuh signifikan.

Pada 2022, laba konsolidasi tercatat Rp 303,7 triliun. Angka ini melesat 142,4 persen dibanding periode 2021 yang sebesar Rp 125 triliun. Komitmen memperbaiki BUMN juga diakukan dengan mengaudit dana pensiun BUMN.

ET dianggap memiliki komitmen pada penegakan good governance. Di antaranya karena melaporkan langsung pejabat BUMN bermasalah ke Kejaksaan Agung. 

Fuady mengungkapkan, ET pun memiliki banyak anak asuh dan rutin memberikan bantuan ke lembaga Islam seperti pesantren. Hanya saja tidak banyak orang yang mengetahui itu.

"ET tipikal pengusaha yang tak pamer kederamawanannya, namun di era medsos kebaikan yang ditunjukkan secara terbuka bukanlah hal tabu," ujarnya.

Maka, Fuady menyatakan, berpasangan dengan siapa pun ET ini menjadi sebuah keberlimpahan, karena baginya ET merupakan aset. Ia menilai, ET merupakan seorang loyalis pada bangsa dan negara, visioner, dan menjadi mata rantai yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Itu membuat elektabilitasnya tinggi. 

"Dengan siapa pun (ET) berpasangan, elektabilitas akan terus meningkat. Pilihannya kembali kepada publik, mau sosok profesional yang sudah teruji di Tanah Air dan dunia internasional seperti ET ataukah mereka yang sama sekali belum teruji di berbagai level," kata Fuady.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler