Apakah Sirkuit Mandalika akan Diguyur Hujan Lebat Seperti Tahun Lalu? Ini Prakiraan BMKG

Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika akan digelar pada 13-15 Oktober 2023.

Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (3/10/2023). Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, cuaca pada saat ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 13-15 Oktober 2023 diprakirakan cerah hingga cerah berawan dan hujan ringan. Kondisi itu tentunya akan sangat berbeda jika dibandingkan pada pekan balapan tahun lalu saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan lebat.

Baca Juga


"Cuaca pada tanggal 13-15 Oktober 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika cerah berawan hingga hujan ringan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, M Andre Jersey dalam keterangan tertulisnya di Mataram, awal pekan ini.

BMKG menyatakan, pada Jumat tanggal 13 Oktober 2023 kondisi cuaca pada pagi hari cerah berawan hingga berawan, siang hingga sore hari kondisi cuaca cerah berawan hingga berawan. Adapun, pada malam hari hingga dini hari kondisi cuaca cerah hingga cerah berawan.

"Suhu udara mencapai 23 derajat celsius hingga 33 derajat celsius dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 kilometer per jam," katanya.

Kemudian pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 kondisi cuaca pada pagi hari cerah berawan hingga berawan, siang hingga sore hari kondisi cuaca cerah berawan hingga berawan dan malam hari hingga dini hari kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan.

"Suhu udara mencapai 23 derajat celsius hingga 33 derajat celsius dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 kilometer per jam," katanya.

Pada Ahad tanggal 15 Oktober 2023, saat final race ajang MotoGP Mandalika kondisi cuaca pada pagi hari cerah berawan hingga berawan, siang hingga sore hari kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan. Dan pada malam hari hingga dini hari cuaca cerah berawan hingga berawan.

"Suhu udara mencapai 23 derajat celsius hingga 33 derajat celsius dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 kilometer per jam. Ada potensi hujan ringan," katanya.

Sebelumnya, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, Joko Raharjo mengatakan, panas terik pada sebagian besar wilayah Provinsi NTB mencapai 31 hingga 37 derajat celsius dialami Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu. Selain itu kurangnya tutupan akibat dari minimnya tingkat pertumbuhan awan dan tingkat kelembaban udara yang rendah.

"Wilayah NTB masih berada pada musim kemarau, akibat dari fenomena El Nino," katanya.

Posisi semu matahari sedang berada di wilayah ekuator, sehingga penyinaran matahari relatif lebih intens di wilayah Indonesia termasuk NTB. Oleh karena itu, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari dehidrasi kelelahan dan dampak buruk lainnya.

"Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah," katanya.


Pada Rabu (11/10/2023), warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat membeludak menyambut dengan meriah parade (konvoi) pembalap MotoGP Mandalika. Sepanjang jalan dari Mapolda menuju Kantor Gubernur NTB dipadati masyarakat.

Mulai dari siswa-siswi se-Kota Mataram, para Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat hingga sejumlah komunitas motor memenuhi bahu jalan sepanjang tak kurang 3 kilometer itu. Tepat pukul 13.00 WITA, sebanyak sembilan pembalap mulai melakukan parade dari start awal di Mapolda NTB.

Sebanyak sembilan pembalap diarak menggunakan dua mobil cabin terbuka. Terdapat satu pembalap asal Indonesia yang berlaga di kelas Moto3 yakni Mario Suryo Aji dalam parade tersebut. 

Namun, tak ada satupun pembalap kelas MotoGP yang ikut dalam parade tersebut. Sebelumnya, dijadwalkan Marq Marquez, Fabio Quartararo hingga Alex Marquez ikut dalam parade tersebut.

Ditemui di sela-sela acara, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady mengaku bangga parade pembalap MotoGP dapat digelar di Kota Mataram, NTB. "Ini hiburan bagi masyarakat. Ini bukti bahwa pemerintah pusat ingin memberikan ruang yang luas bagi NTB khususnya Pulau Lombok merasakan gegap gempita MotoGP," ujarnya.

Seusai tiba di Kantor Gubernur NTB, para pembalap dibawa ke ruangan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi untuk melakukan santap siang dan konferensi pers. Sembilan pembalap yang ikut dalam parade pembalap motoGP di Kota Mataram, di antaranya Filip Salac, Jeremy Alcoba, Ai Ogura, Stefano Nopa, Daniel Holgado, Jose Antonio Rueda, Collin Veijer, Somkiat Chantra dan pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji.

Salah seorang warga Lombok Tengah, Edi Suryansyah (25) mengaku puas dengan parade tersebut. Meski, sedikit kecewa karena pembalap MotoGP yang dirinya tunggu-tunggu tak hadir dalam parade tersebut.

"Saya fans berat Marquez. Cuman sayang ndak ada (hadir). Ini seharusnya momen saya bisa lihat langsung Marquez dari dekat," kata Edi.

Edi mengaku rela jauh-jauh datang dari Lombok Tengah khusus untuk menyaksikan parade tersebut. Ia lengkap membawa poster Marq Marquez. Pembalap idolanya di kelas MotoGP. 

"Harapan terakhir ya nanti di sirkuit saat balapan. Semoga bisa ketemu Marc Marquez," katanya.

Realisasi penyaluran bantuan pembelian motor listrik baru mencapai 36 unit hingga Rabu (2/8/2023). - (Infografis Republika)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler