Erick Thohir Targetkan 10 Ribu Penonton Hadir di Stadion per Laga Piala Dunia U-17
Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November-2 Desember 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trofi Piala Dunia U-17 dipamerkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Ahad, guna menarik minat masyarakat untuk ikut serta mendukung ajang turnamen sepak bola usia muda yang bergengsi tersebut.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan pameran trofi dilakukan sebagai gambaran kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah 26 hari jelang laga Piala Dunia U-17.
“Sudah 26 hari lagi menjelang Piala Dunia U-17, alhamdulillah (Indonesia sebagai tuan rumah) siap. Makanya kita adakan tur trofi di Jakarta, Solo, Bandung, Surabaya,” kata Erick di sela acara arak-arakan trofi saat hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta.
Pameran trofi Piala Dunia itu dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pameran trofi Piala Dunia U-17 dilakukan di kawasan strategis seperti Bundaran HI sebagai upaya PSSI membangkitkan semangat dan minat warga ibu kota untuk ikut serta dalam menonton pertandingan nantinya.
Pada pameran tersebut masyarakat diberikan kesempatan merasakan momen berharga mendekati trofi Piala Dunia U-17 sekaligus berswafoto dengannya.
"Saya sebagai panitia punya komitmen tinggi untuk mendorong target dari FIFA paling tidak 10 ribu rata-rata penonton setiap pertandingan,” kata Erick.
Pameran trofi Piala Dunia U-17 akan berlangsung di empat kota penyelenggara, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Solo. Dari Ibukota, trofi tersebut bakal melenggang ke Bandung pada 22 Oktober 2023, Surabaya pada 29 Oktober 2023, lalu Solo pada 5 November 2023.
Dia menambahkan bahwa sebanyak 70 perwakilan FIFA saat ini telah datang di Indonesia untuk membantu persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November-2 Desember 2023 di empat stadion yaitu Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.