Dosen Kedokteran Ini Ungkap Cara Cegah Penyakit Degeneratif
Sangat penting untuk memperhatikan kesehatan sedini mungkin.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muahmmadiyah Malang (UMM), Aan Dwi Prasetio, mengungkapkan cara mencegah penyakit degeneratif. Penyakit tersebut pada dasarnya disebabkan oleh penurunan fungsi sel.
Semakin bertambahnya usia maka fungsi sel pun akan semakin menurun. Penyakit ini memiliki berbagai macam jenis, seperti demensia, parkinson, dan osteoporosis. "Kemudian multiple sclerosis, stroke, alzheimer, dan lain sebagainya," katanya.
Adapun penyebab awal dari penyakit ini adalah genetik atau keturunan. Jika orang tua memiliki riwayat parkinson misalnya, maka hal tersebut berisiko besar akan diturunkan kepada anak-anaknya.
Penyebab kedua ialah gaya hidup atau lifestyle. Penyakit degeneratif biasanya akan muncul di usia 65 tahun ke atas. Namun, gaya hidup yang kurang atau tidak sehat menyebabkan penyakit ini lebih sering muncul di bawah usia tersebut.
Sebagaimana diketahui, gaya hidup sekarang sudah bermacam-macam, seperti makan junkfood hingga mengonsumsi gula berlebih. Ditambah juga, jarangnya berolahraga dan makan tidak teratur sehingga mempercepat penyakitnya muncul.
"Contohnya sekarang banyak pasien stroke di usia 30 tahunan, padahal dulu penyakit ini biasa muncul di usia 50 tahun ke atas,” ujarnya.
Aan mengatakan, gejala dari penyakit degeneratif ini pastinya berbeda-beda. Jika terkena parkinson, maka gejala yang akan dialami penderitanya adalah tremor dan kaku.
Namun, penyakit degeneratif yang paling sering muncul ialah Alzheimer. Dikatakan alzheimer jika daya ingatnya menurun sebelum usia 65 tahun.
Jika mengidap penyakit ini, penderitanya pun tidak bisa melakukan aktivitas sendiri. Penyakit degeneratif tidak dapat disembuhkan secara total karena berkaitan dengan penambahan usia.
Oleh karena itu, penyakit ini hanya bisa dikurangi morbiditas atau kecacatannya. Obat-obatan hanya membantu agar penyakit tersebut tidak semakin berat, serta menjaga agar kualitas hidupnya lebih baik.
Meskipun demikian, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena penyakit ini dapat dicegah. Caranya adalah dengan tetap menjaga pola makan dan hidup sehat di usia muda.
Beberapa di antaranya seperti rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. Aan pun mengingatkan bahwa gaya hidup di masa muda akan sangat berpengaruh pada kualitas masa tua seseorang.
Sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan sedini mungkin. Jika menerapkan pola hidup sehat pada usia muda, saat sudah berada pada usia di atas 50 tahun akan terjadi proses penyakit degeneratif yang lebih minimal.