Mayat tanpa Kepala di Pesisir Lampung Terindentifikasi, Dua di Antaranya Nelayan Indramayu
Identitas mayat tanpa kepala di pesisir Lampung diketahui dari tes DNA.
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tiga dari empat jenazah yang ditemukan tanpa kepala di pesisir Lampung, berhasil diidentifikasi. Dua di antaranya dipastikan merupakan nelayan asal Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Polairud Polres Indramayu, Iptu Asep Suryana, mengatakan, identitas jenazah tanpa kepala teridentifikasi dari hasil pencocokan tes DNA dengan pihak keluarga masing-masing.
"Benar, sudah diketahui identitasnya," kata Asep, Kamis (19/10/2023).
Hasilnya, dua jenazah teridentifikasi atas nama Kasdi (36) dan Tarsoni (25), yang merupakan warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu jenazah lain teridentifikasi atas nama Agus Sudianto (39), warga Desa Sindang Sari, Kabupaten Subang.
"Identitas korban ini sudah diumumkan oleh Polda Lampung," terang Asep.
Asep mengungkapkakan, ketiga jenazah itu merupakan nelayan cumi dan anak buah kapal (ABK) KM Bintang Mutiara Jaya. Kapal tersebut sebelumnya dilaporkan karam di perairan Karawang-Subang pada 21 Agustus 2023.
Dari 12 ABK yang ada di kapal itu, tiga di antaranya dilaporkan selamat dan masih hidup. Sedangkan sembilan ABK lainnya, dinyatakan hilang. Kini terungkap sebagian dari mereka hanyut terbawa ombak ke perairan Lampung.
Dugaan bahwa jenazah tanpa kepala merupakan nelayan asal Indramayu, terungkap setelah ada warga yang mengenali kaos yang dikenakan oleh salah satu jenazah tersebut. Kaos itu bertuliskan "Mamae Zahra Mimie Atha".
Untuk memastikannya, Polres Indramayu melakukan tes DNA terhadap keluarga dari ABK yang hilang tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (19/9/2023). Hasilnya, diketahui bahwa dua jenazah itu memang benar nelayan asal Kabupaten Indramayu.