Ribuan Umat Islam Jabar Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Gedung Sate

Massa berharap pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan ke Palestina.

Republika/ Yogiardhi
Santriwati dari berbagai lembaga pendidikan di antara ribuan massa Aksi Jawa Barat Bela Palestina berjalan melakukan longmarch dari Gedung Sate menuju Gedung Merdeka Bandung, Sabtu (21/10/2023). Aksi ini sebagai dukungan kepada warga Palestina dan mengecam bombardemen militer Israel ke kawasan Gaza, Palestina.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan umat Islam di Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (21/10/ 2023).

Massa aksi yang berasal berbagai elemen masyarakat, komunitas, maupun mahasiswa di Jabar ini, sebelumnya berkumpul di depan Pusdai Jabar. Kemudian, mereka long march ke beberapa titik, di antaranya, Gedung Sate, BIP dan Gedung Merdeka.

Aksi tersebut pun diikuti sejumlah ormas Islam seperti Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Persatuan Islam (Persis), Persatuan Umat Islam (PUI), dan SI. Kemudian, Wahdah, Al Irsyad, Muhammadiyah, Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Forum Ulama, Tokoh dan Advokat (FUTA), dan Salimah Jabar pun turut serta dalam aksi bela Palestina ini.

Aksi solidaritas umat Islam dilakukan sebagai bentuk solidaritas sesama kaum muslim dari Jabar untuk Palestina. Perang Palestina dengan Israel pada Oktober 2023 ini kembali memanas.

Di sela-sela aksi bela Palestina di Gedung Sate, terlihat ribuan massa mengibar-ngibarkan bendera Palestina disertai kalimat bebaskan Palestina. "Bebaskan Palestina, bebaskan Palestina, bebaskan Palestina," teriak massa aksi di depan Gedung Sate.

Salah seorang peserta aksi dari Kabupaten Bandung Deni Hardian mengatakan alasan dirinya mengikuti aksi ini adalah sebagai bentuk solidaritas sesama umat Islam terutama di Jabar untuk Palestina.

Deni yang membawa serta istrinya saat aksi tersebut, merasa berduka atas serangan Israel terhadap Palestina yang kembali dilancarkan. Apalagi, serangan itu banyak menelan korban jiwa dari kalangan perempuan dan anak-anak.

"Rumah sakit, fasilitas pendidikan, juga jadi sasaran serangan," katanya.

Deni berharap pemerintah Indonesia sesegera mungkin mengirimkan bantuan relawan untuk membantu rakyat Palestina. "Kami ingin membantu mereka, tapi tak bisa apa-apa. Jadi sebagai bentuk solidaritas kami turun ke jalan," katanya.

Baca Juga



Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler