Area Terbakar di Gunung Papandayan Garut Disebut Habitat Macan Tutul

Dampak langsung kebakaran terhadap kondisi satwa masih dipastikan.

Dok BBKSDA Jabar
Petugas melakukan mop up atau memadamkan sisa bara di area terdampak kebakaran di kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Rabu (25/10/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Sejumlah jenis pohon atau tanaman dilaporkan terdampak kebakaran yang terjadi selama beberapa hari di kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Area yang terbakar juga ada yang merupakan habitat macan tutul.

Baca Juga


Kebakaran di kawasan Gunung Papandayan terjadi sejak Ahad 22/10/2023) malam. Pada Rabu (25/10/2023), kebakaran dilaporkan sudah bisa dipadamkan.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Kabupaten Garut Dodi Arisandi mengatakan, kebakaran terjadi di kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Papandayan. Menurut dia, ada area yang merupakan habitat macan tutul.

Dodi belum bisa memastikan dampak langsung kebakaran terhadap kondisi macan tutul maupun satwa lainnya. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan dampak kebakaran tersebut.

“Sementara ini dampak belum bisa diukur. Pasti ada dampak karena di sana habitat macan tutul. Pasti akan terdampak,” kata Dodi, saat dikonfirmasi Republika, Rabu (25/10/2023) sore.

Sedangkan dampaknya terhadap flora, Dodi mengatakan, ada sejumlah jenis pohon atau tanaman yang terbakar. Di antaranya cantigi, edelweiss, suagi, tanaman paku, dan kaliandra.

Dodi mengatakan, pihaknya masih mendata luas area yang terdampak kebakaran ini. “Sekarang kami masih mendata luasan fix. Tinggal olah data. Nanti akan kami sampaikan ketika data sudah ada,” ujar Dodi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler