Bayi 'Hamil' di Pessel Selesai Operasi di Padang, Tim Dokter Beri Penjelasan

Baru berusia lima bulan, bayi Adnan Arfandi mengidap tumor teratoma.

Antara
Bayi Adnan Arfandi berusia lima bulan yang mengidap tumor teratoma selesai dioperasi di RSUP Djamil M Padang.
Rep: Febrian Fachri Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Budi Arnofyan, mengatakan, dirinya bersama sejumlah tim dokter telah selesai melakukan operasi terhadap pasien atas nama Adnan Arfandi. Adnan diketahui baru berusia lima bulan.

Dia harus menjalani operasi karena ada tumor teratoma atau tumor yang menyerupai makhluk hidup di dalam perutnya. Sehingga sebelum ada penjelasan terperinci dari dokter, Adnan sempat disebut bayi hamil karena ada yang menyerupai bayi lagi di perutnya.

"Adnan telah dilakukan operasi terhadap pasien, Kamis (23/10/2023) membutuhkan waktu sekitar dua setengah jam, mulai pukul 08.00 hingga 10.30 dengan," kata Budi di Kota Padang, Sumatra Barat, Kami.

Budi menjelaskan, sejauh ini, kondisi pasien dalam keadaan stabil dalam pemantauan intensif di ruangan PICU. Menurut dia, untuk proses selanjutnya hasil pengangkatan yang disebutkan tumor jenis teratoma akan dilakukan pemeriksaan di Labor Patalogi Anatomi.

Baca Juga


 
"Supaya tim medis dapat mengetahui lebih jelas tentang komponen dari hasil pengakatan yang dilakukan tim dokter," ucap Budi.
 
Sebelumnya diberitakan adanya informasi menghebohkan di Kampung Limau Sundai, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batan Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Bayi laki-laki tersebut diduga mengandung.

Orang tua Adnan, Hendi, mengatakan anaknya sejak tiga bulan lalu mengalami sakit. Ketika baru berusia tiga bulan, ada terlihat tumbuh sebesar jempol di bagian perut Adnan.

"Lalu dibawa berobat ke rumah sakit di desa. Katanya tumor. Setelah itu dibawa ke rumah sakit di Painan, dirujuk ke Padang," kata Hendi di Kota Padang, Selasa (24/10/2023).

Berdasarkan pemeriksaan RS di Padang, disebutkan bahwa ada anak di dalam perut Adnan. "Kondisi sedang memburuk sekali sekarang. Biaya pengobatan tidak ada. Harus dioperasi katanya (pihak rumah sakit)," ucap Hendi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler