Piala Dunia U-17, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Listrik Stadion Manahan Solo
Piala Dunia U-17 akan digelar di Indonesia mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah siap untuk mengamankan jaringan pasokan listrik pada hajat Piala Dunia U-17 di Solo, Jawa Tengah.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan event dunia tersebut, PLN UID Jawa Tengah dan DIY juga telah mempersiapkan berbagai infrastruktur kelistrikan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY M Soffin Hadi mengungkapkan, seusai kegiatan upacara pelaksanaan Hari Listrik Nasional ke-78, dirinya akan bertolak ke Solo.
"Hari ini, saya akan langsung berangkat ke Solo guna melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, sebagai salah satu venue pelaksanaan pertandingan Piala Dunia U-17 tahun 2023,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023).
Soffin juga menampaikan kemarin telah mendapatkan laporan dari manager PLN UP3 Solo, bahwa seluruh infrastruktur kelistrikan yang ada di Stadion Manahan Solo juga sudah benar-benar siap.
Pada Jumat siang ini, juga akan dilakukan gladi bersih di Stadion Manahan selain untuk mengecek kesiapan kesiapan seluruh infrastruktur PLN daam mendukung kelancaran pertandingan Piala Dunia U-17 tersebut.
"Maka dapat saya bisa pastikan, PLN UID Jawa Tengah dan DIY telah siap mendukung kelancaran pasokan listrik demi suksesnya pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Indonesia, khususnya di Kota Solo," katanya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang bakal digelar di Indonesia, mulai 10 November hingga 2 Desember 2023, bakal menggunakan empat stadion sebagai venue pertandingan.
Masing-masing Jakarta International Stadium (DKI Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Kota Surabaya) serta Stadion Manahan Solo (Kota Solo/ Surakarta).
Keandalan pasokan listrik dan infrastrukturnya menjadi salah satu elemen penting bagi suksesnya penyelenggaraan hajat pentas sepak bola bergengsi yang diikuti 24 negara tersebut.