Holding PTPN III Raih 2 Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Awards 2023
Keterbukaan informasi jadi salah satu komitmen dalam pembentukan Holding Perkebunan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) meraih dua penghargaan bidang keterbukaan informasi publik, yakni The Most Interact BUMN by Engagement dan The Most Anticipated High Engagement.
Apresiasi tersebut diperoleh PTPN III dalam ajang Keterbukaan Informasi Publik Awards 2023, yang digelar BUMN Track bekerja sama dengan PT Media Kernels Indonesia (Drone Emprit Publications) dan Bali Post.
Sekretaris Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Bambang Agustian mengatakan keterbukaan informasi merupakan salah satu komitmen yang terus dijunjung tinggi oleh perusahaan. Dengan membuka akses informasi yang relevan, kata Bambang, seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat membantu mengawal transformasi dan aksi-aksi korporasi yang tengah dilakukan tubuh PTPN Group.
“Tentunya komitmen ini sejalan dengan undang-undang KIP dan amanah bapak menteri BUMN yang terus mendorong transparansi BUMN agar mencapai tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (28/10/2023).
Atas apresiasi itu, Bambang menyampaikan terima kasih kepada dewan juri dan pihak penyelenggara yang telah memberikan perhatian terhadap perusahaan klaster perkebunan dan kehutanan. “Ini menjadi salah satu dorongan kami untuk membuka akses-akses informasi yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu upaya perbaikan ke depan,” ucapnya.
Keterbukaan Informasi Publik Awards digelar dengan tujuan mengapresiasi badan publik, khususnya Perusahaan BUMN, BUMN Tbk., anak perusahaan BUMN Tbk, serta para pejabat publik mulai dari gubernur, bupati dan wali Kota, yang dinilai telah menjalankan praktik keterbukaan informasi kepada khalayak. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil monitoring serta menganalisa media sosial dan platform online berbasis teknologi big data.
Penilaian didasarkan pada empat parameter, yakni activity, audience, engagement, dan content quality. Adapun, Ketua Dewan Juri ajang tersebut, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014- 2019, Rudiantara.