Tabrakan Kereta Api di India, 13 Orang Tewas dan 50 Luka-Luka
Investigasi awal menemukan bahwa "kesalahan manusia" menjadi penyebab tabrakan.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 13 orang tewas dan sekitar 50 lainnya luka-luka ketika dua kereta bertabrakan di tenggara India, kata para pejabat pada Senin (30/10/2023). Kecelakaan itu terjadi Ahad (29/10/2023) malam setelah salah satu kereta penumpang melampaui sinyal antara kota Alamanda dan Kantakapalle di negara bagian Andhra Pradesh.
Kementerian Perkeretaapian dalam sebuah pernyataan menyebutkan, investigasi awal menemukan bahwa "kesalahan manusia" menjadi penyebab tabrakan tersebut.
“Tiga belas penumpang tewas dan 50 lainnya terluka. Operasi penyelamatan sedang berlangsung,” kata pejabat tinggi Pemerintah Daerah Nagalakshmi S kepada wartawan.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, dia telah berbicara dengan menteri perkeretaapian negara itu mengenai tergelincirnya kereta api yang “disayangkan” tersebut. “Pihak berwenang memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka yang terkena dampak,” tulis Modi di media sosial.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun. Yang terburuk terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di negara bagian Bihar, yang menewaskan sekitar 800 orang.
Pada Juni 2023 lalu, tabrakan tiga kereta menewaskan hampir 300 orang di negara bagian Odisha. Pada Agustus, setidaknya sembilan orang tewas ketika sebuah gerbong yang diparkir di India selatan terbakar ketika seorang penumpang mencoba membuat teh. Dan awal bulan ini, empat orang tewas setelah kereta ekspres tergelincir di Bihar.