Pernahkah Anda Bermimpi Sedang Berbicara dengan Sultan atau Raja? Ini Tafsirnya 

Mimpi bagi seorang mukmin bisa menjadi isyarat dalam kehidupan nyata

Pixabay
Tidur (ilustrasi). Mimpi bagi seorang mukmin bisa menjadi isyarat dalam kehidupan nyata
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernahkah Anda bermimpi sampai terbangun dari tidur? Jika iya, maka Anda bisa mengeatahui pesannya untuk kehidupan melalui tafsir mimpi seorang ilmuwan Muslim Abad 12 Masehi, yaitu Umar Khayyam.  

Baca Juga


Mimpi sendiri terbagi menjadi tiga. Dalam sebuah hadits nabi disebutkan, "Mimpi itu terbagi menjadi tiga macam: Bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah." (HR Bukhari).  

Mimpi yang dialami manusia beraneka ragam. Namun, bagaimana jika ada seseorang yang melihat para raja dan para sultan? Apa pesannya?  

Dalam buku "Tafsir Mimpi Umar Khayyam" yang diterjemahkan penerbit Turos dari kitab ta'bir al-Manan, Umar Khayyam menjelaskan, barang siapa bermimpi melihat dirinya berbicara dengan sultan, itu pertanda dia akan mendapatkan kekuasaan dan kebaikan.  

"Apabila dia bermimpi melihat raja memberinya sesuatu kebaikan, itu pertanda dia akan mendapatkan kebaikan dari raja," kata Umar Khayyam.  

Lalu, jika dia bermimpi melihat dirinya dipakaikan pakaian oleh raja atau raja menaikkannya ke salah satu kendaraan milik raja, itu pertanda raja itu akan memberinya kebaikan. 

Apabila dia bermimpi melihat raja memberinya makanan, itu menandakan dia akan mendapatkan kebaikan dan harta yang banyak.  

Apabila dia bermimpi melihat dirinya memberi makanan kepada raja, itu menandakan dia akan melayani para raja dan mereka akan mematuhinya. 

"Barangsiapa bermimpi melihat dirinya bersahabat dengan seorang sultan yang dapat dia tundukkan, itu menandakan bahwa dia akan mendapatkan kebaikan dari sultannya," jelas Umar Khayyam. 

Selanjutnya, apabila dia bermimpi melihat dirinya kalah melawan seorang sultan, itu menandakan dia akan kehilangan hartanya atau agamanya. Allah SWT berfirman:  

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS An-Nisa [4]: 59).

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Umar Khayyam melanjutkan, apabila seseorang bermimpi melihat dirinya menggoreskan pedang lalu dia berangkat melawan sultan, itu menandakan dia akan melawan Islam. 

Barang siapa bermimpi melihat raja memberinya mahkota yang diletakkan di kepalanya baik mahkota itu bertahtahkan permata maupun bahan lainnya, itu menandakan dia akan mendapatkan kemuliaan dan kedudukan tinggi. 

"Apabila mimpinya melihat raja melepaskan mahkota dari kepalanya, itu menandakan dia akan dicopot dari kekuasaannya," kata Umar Khayyam.   

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler