Sara Wijayanto Bikin Konten Horor Bareng Boneka Annabelle, Bagaimana Kisahnya?
Konten berjudul 'Journey to Annabelle' akan ditayangkan pada 28 November 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DiaryMisteriSara menjadi kreator konten pertama asal Indonesia yang diizinkan untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan entitas di dalam boneka Annabelle. Annabelle dikenal sebagai ikon boneka paling berhantu di dunia.
Konten penelusuran tersebut diberi judul “Journey to Annabelle” yang akan tayang di aplikasi DMS+ pada 28 November 2023. Acara DiaryMisteriSara dipandu oleh Sara Wijayanto, Demian Aditya, Wisnu Hardana, dan Fadi Iskandar. Demian Aditya, yang juga Founder DMS+, aplikasi horor pertama dan terbesar di Indonesia, berbagi pengalamannya ketika membuat konten tersebut.
“Yang pasti campur aduk, ada senang dan khawatir juga saat itu, jadi tadinya sempat ditutup musemnya Annabelle itu dan kita kreator Indonesia pertama yang bisa menembus itu,” kata Demian dalam di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Dalam konten tersebut juga bekerja sama dengan paranormal ternama di sana. Demian merasakan suasana di luar negeri ternyata berbeda dengan di Indonesia.
Di sana, kata dia, konten kreatornya bisa lebih menantang alias memancing entitas. Demian juga baru pertama kali mendengar suara auman yang nyata, yang biasanya di Indonesia sering kali disadari setelah syuting pada hasil rekaman.
Demian juga bercerita bahwa pada awal 2022, tim berkesempatan membuat konten di Amerika, salah satunya di Preston Castle. Dia tidak menyangka bisa syuting di sana karena seolah mimpi yang menjadi kenyataan.
Namun ternyata, ada kejadian-kejadian yang dia baru ketahui setelah syuting, di mana Sara sempat berkomunikasi dengan sosok anak kecil dan rupanya ikut ke Indonesia.
Ada juga entitas lain yang menerobos masuk ke dalam tubuh Sara secara agresif. Tetapi Sara mencoba kembali mengeluarkan entitas tersebut walaupun cenderung lebih susah ketimbang di Indonesia. Alhasil tim DiaryMisteriSara merasa harus kembali ke Amerika untuk mengembalikan sosok anak kecil tadi.
Menurut Sara Wijayanto, sosok anak kecil tersebut merasa nyaman di Indonesia. Meski begitu, ia tidak bisa memaksa agar sosok tersebut mau kembali tinggal di Amerika. “Jadi misi ke Amerika juga mengembalikan dia, tapi kan nggak bisa maksa, masih kecil,” kata Sara.
Sejak kehadiran perdana aplikasi DMS+ pada Februari sebagai aplikasi horor pertama dan terbesar di Indonesia, dengan resmi menggandeng Multivision Plus bergabung dalam mendukung para konten kreator horror lainnya. Secara perdana, DMS+ akan menghadirkan konten eksklusif bersama DiaryMisteriSara yaitu Journey to Annabelle serta kolaborasi dengan konten kreator horor asal Amerika Serikat lainnya di beberapa lokasi seperti Preston Castle, The Conjuring House, hingga White Hills Mansion.