Harga Cabai Merah Makin Pedas di Lebak Tembus Rp 81 Ribu per Kilogram

Kemungkinan harga cabai dipastikan terus melonjak, pasokan dari distributor menurun.

ANTARA FOTO/Ampelsa
Warga membeli cabai merah saat Operasi Pasar Murah Keliling Masuk Desa di Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/5/2023). Operasi pasar murah keliling yang melibatkan Dinas Koperasi UMKM dan Pertamina tersebut menjual sejumlah komoditas pangan dan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram seiring mulai naiknya harga sebagian bahan pokok di pasar tradisional.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten sejak empat hari terakhir menebus Rp 81 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 63 ribu per kilogram.

Baca Juga


"Kenaikan harga cabai merah itu dipicu pasokan relatif berkurang," kata Sumiyati (45) seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Rabu (1/11/2023).

Selama ini, pasokan cabai ke pasar berkurang akibat kemarau panjang yang menyebabkan produksi dan produktivitas menurun.

Biasanya, pasokan cabai ke pasar dari daerah sentra penghasil cabai merah melimpah, sehingga harga di pasaran relatif stabil dengan kisaran antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

"Kita umumnya menjual cabai merah itu sekitar 500 kilogram, tetapi sekarang hanya 100 kilogram," katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini harga cabai melambung hingga menebus Rp 81 ribu per kilogram.

Kemungkinan harga cabai tersebut dipastikan terus melonjak, karena pasokan dari distributor menurun. Para pedagang di Lebak kebanyakan mendapatkan pasokan cabai merah dari Jawa Barat.

"Kami berharap harga cabai kembali stabil dan pasokan melimpah," kata Sumiyati.

Begitu juga pedagang lainnya di Pasar Tradisional Maja Kabupaten Lebak Suherli (50) mengaku sejak beberapa hari terakhir ini harga cabai merah terjadi lonjakan hingga menebus Rp 81 ribu dari sebelumnya Rp 63 ribu per kilogram.

"Kami merasa bingung kenaikan cabai merah itu, karena banyak konsumen mengeluh sehingga berdampak terhadap omzet penjualan," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan kenaikan cabai merah yang terjadi di sejumlah pasar tradisional itu akibat pasokan berkurang, sedangkan permintaan banyak.

Pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menggelar operasi pasar (OP) cabai merah tersebut guna menstabilkan harga di pasaran.

"Kami berharap dengan (OP) itu bisa memenuhi ketersediaan cabai merah sehingga bisa kembali menstabilkan harga di pasaran," kata Orok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler