Repnas Dorong Ekonomi Indonesia Bisa Berdaya Saing Global
Indonesia menjadi salah satu negara terbesar dalam perekonomian dunia pada 2045.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju sukses menggelar rapat konsolidasi di Jakarta Selatan pada Selasa (31/10/2023). Koordinator Nasional Repnas Indonesia Maju, Anggawira, menyampaikan harapannya bahwa kontestasi politik harus bersanding untuk tujuan akhir yang sama, yaitu demi mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih baik.
"Kita harus bersatu, tidak boleh terpecah belah karena tantangan mendatang adalah pembangunan ekonomi. Menjadi pekerjaan rumah bersama, bagaimana Indonesia dapat keluar dari middle income trap bagaimana melanjutkan program hilirisasi yang telah digagas dengan hebat oleh Presiden Jokowi," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Dalam upaya mewujudkan visi itu, Anggawira menekankan pentingnya peran pengusaha sebagai penggerak ekonomi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dalam perekonomian dunia pada 2045. Program itu dikenal dengan sebutan 'Indonesia Emas 2045'.
“Untuk mewujudkan visi ini, kita harus menciptakan pengusaha-pengusaha yang berperan sebagai penggerak ekonomi, bukan hanya di Jawa, melainkan juga di daerah-daerah. Program dana desa, yang saat ini mencapai Rp 2 miliar, mungkin bisa kita tingkatkan, tetapi tanpa peran aktif pengusaha, dana desa hanya akan berakhir sebagai konsumsi semata," kata Sekjen BPP HIPMI tersebut.
Ketua Repnas 2019 Eka Sastra berbagi pengalaman mengenai strategi politik dan ekonomi. Dalam upaya mendukung jalannya pesta demokrasi, ia membeberkan tip suksesnya dalam membawa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019.
"Bagaimana ide-ide ekonomi dan pemikiran pengusaha dapat menjadi bagian utama dalam kebijakan yang mendukung kemajuan Indonesia. Bagaimana kita bisa menyatukan seluruh energi dan potensi besar bangsa ini, yang pada akhirnya membawa kemenangan pasangan Jokowi-Amin," ujar Eka.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Bidang Penggalangan Dana, Ferry Juliantono, menyampaikan, salah satu visi misi penting dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, adalah ekonomi Pancasila. Menurut dia, ekonomi Pancasila harus menjadi pemahaman semua pihak.
"Ini bukan hanya tentang mendorong sektor swasta, melainkan juga mengakui peran penting bahan usaha lain seperti koperasi. Oleh karena itu, badan usaha swasta, BUMN, dan badan usaha koperasi harus bersatu demi kemajuan bersama," kata Ferry.