Erick Thohir: Saya Bukan Orang yang Suka Nusuk dari Belakang

Menteri Erick memberi selamat ke Gibran usai dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Istimewa
Menhan sekaligus capres Prabowo Subianto bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat..
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perasaannya yang legawa pascagagal jadi cawapres karena Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih memilih Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan Prabowo Subianto.

Erick menyebut, ikhlas atas dipilihnya putra sulung Presiden Jokowi itu. Dia pun menegaskan, tidak akan melakukan tindakan kontraproduktif kepada Jokowi.



Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir dalam wawancara dengan tim podcast Klimaks Republika, saat disinggung adanya suasana menghangat antara dirinya dengan Gibran. Sebab, Erick diketahui cukup intens diajak oleh Jokowi berkenalan dengan para relawan.

Sehingga muncul persepsi ada benturan di antara hubungan Erick dengan Jokowi serta Gibran. "Kalau di politik mungkin hal seperti itu sering dibenturkan, tapi mana mungkin saya ingin kontraproduktif sama Pak Jokowi," kata Erick kepada tim podcast Klimaks Republika di JAkarta, baru-baru ini.

Erick mengaku, Jokowi merupakan sosok yang memberikan dukungan besar bagi dirinya dalam mengemban amanah di pemerintahan, termasuk juga di sepak bola sebagai Ketua Umum PSSI. Sehingga, ia mengaku, tidak akan memilih untuk berselisih hanya karena kegagalannya maju sebagai cawapres.

"Saya sempat dengar (isu berselisih), saya terkaget-kaget gitu, tapi tidak (benar). Saya bukan tipe orang yang ingin menusuk siapa pun dari belakang," kata Menko Marves Ad Interim tersebut.

"Saya punya track record yang baik dan saya harus jaga itu, jadi ya rumor-rumor terjadi ya saya enggak perlu panik karena saya merasa dekat dan saya tahu saya tidak melakukannya," ucap Erick menambahkan.

Mengenai hubungannya dengan Gibran, Erick mengaku, komunikasi dengan wali kota Surakarta itu berjalan dengan baik. Termasuk, juga hubungannya dengan Jokowi masih terus berlangsung secara baik.  

"Insya Allah nyaman (hubungan dengan Jokowi). Baik (komunikasi dengan Gibran), kemarin saya WA beliau 'selamat Mas' dibalas 'Makasih mohon bimbingan'. Welcome saya, saya rasa fair lah," ujar Erick.

"Saya ingin bukan tipe yang menghalalkan segala cara dan track record saya dari dulu jelas saya ini pekerja dan tidak pernah berpikiran hal-hal yang di sekeliling saya jadi negatif. Saya enggak mau menciptakan sesuatu yang negatif, saya selalu ingin aura positif," kata Erick yang pernah menjadi presiden Inter Milan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler