Harga Cabai Rawit Merah di Indramayu Terus Naik, Sekarang Rp 100 Ribu
Pedagang kuliner mengeluhkan tingginya harga cabai.
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Harga cabai rawit merah yang dijual di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kenaikan secara bertahap. Tingginya harga cabai ini dikeluhkan pembeli, khususnya pedagang kuliner.
Menurut salah satu pedagang sayuran di Pasar Baru Indramayu, Hidayat, harga cabai rawit merah saat ini sudah mencapai sekitar Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan harga normalnya sekitar Rp 40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga komoditas tersebut terjadi secara bertahap sekitar sebulan terakhir. “Naiknya setiap hari,” kata dia kepada Republika, Ahad (5/11/2023).
Selain cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau pun naik, yang kini sekitar Rp 60 ribu per kilogram, dari sebelumnya sekitar Rp 30 ribu.
Begitu pula cabai merah, yang kini harganya Rp 48 ribu per kilogram, dari normalnya Rp 30 ribu, dan harga cabai hijau kini Rp 36 ribu per kilogram, sementara normalnya Rp 22 ribu.
Hidayat mengaku kerap menerima protes dari para konsumen. Namun, ia mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena kenaikan harga sudah terjadi di tingkat pemasok. “Katanya sih dari petaninya. Panen cabai berkurang karena musim kemarau panjang,” ujar dia.
Salah seorang pedagang kuliner ayam geprek di Kecamatan Indramayu, Silvi, mengeluhkan tingginya harga cabai rawit merah. Pasalnya, sambal untuk ayam gepreknya selama ini menggunakan cabai rawit merah.
Sejak harga cabai rawit merah melonjak, Silvi mengaku terpaksa menggantinya dengan cabai merah. Diakuinya, rasa sambal dengan cabai merah ini kurang pedas.
“Ya, suka ditanya sama pelanggan, kok sambalnya sekarang kurang pedas. Tapi, mau bagaimana lagi, saya enggak kuat kalau harus pakai cabai rawit merah, mahal sekali,” kata Silvi.