FGD Universitas BSI dan BRIN Berikan Tantangan Peluang Bidang Rekayasa Pengetahuan Data
FGD berfokus pelaksanaan PKL di bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan ini berfokus pada pelaksanaan mahasiswa praktik lapangan (PKL) dan tugas akhir (TA) di bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data. Acara ini sukses digelar secara daring melalui zoom, pada Ahad (26/10/2023) silam.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Universitas BSI Sriyadi selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, perwakilan dosen Eni Irfinai, Fernando B Sihaan. Hadir secara langsun dari BRIN Slamet Riyanto dan Al Hafiz Akbar Maulana Siagian. Serta Cahyani Putri Riyanto, Fenny Ayu Lestari, Sri Kusumadewi, Jacqueline Evy Bexter Salampessy, mahasiswa yang sudah diterima untuk melakukan PKL bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data.
Sriyadi menuturkan FGD ini bertujuan untuk menganalisis isu-isu terkini yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan praktik lapangan dan tugas akhir mereka di bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data.
“Diskusi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja,” tutur Sriyadi dalam rilis yang diterima, Senin (30/10/2023).
Ia berharap, hasil dari FGD ini akan membawa manfaat yang konkret bagi perkembangan pendidikan di Universitas BSI melalui Program Studi Sistem Informasi serta diharapkan dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Sementara itu, Slamet Riyanto memaparkan bahwa praktik lapangan dan tugas akhir adalah langkah penting dalam memastikan bahwa lulusan di bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai dengan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang.
“Diskusi FGD berfokus pada pertukaran pandangan dan pengalaman antara mahasiswa, dosen, dan perwakilan BRIN. Topik yang dibahas mencakup tantangan dan peluang dalam pelaksanaan praktik lapangan, penelitian, serta penulisan tugas akhir di bidang Rekayasa Pengetahuan dan Data. Hasil diskusi ini akan menjadi dasar untuk merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah konkret dalam memberikan arahan dan support kepada 4 mahasiswa,” ujar Slamet.