Universitas BSI Ikut Berpartisipasi dalam Program 'Tax Goes to Campus 2023'

'Tax Goes to Campus' digelar untuk memberikan kesadaran pajak pada anak muda.

Dok. Universitas BSI
Universitas BSI turut berpartisipasi dalam program Tax Goes to Campus yang digelar KPP Jakarta Cilandak.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperkenalkan manfaat pajak bagi pembangunan negara kepada calon wajib pajak ke masyarakat, salah satunya peserta didik atau mahasiswa di bangku perkuliahan, KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Jakarta Cilandak Jakarta Selatan mengadakan program ‘Tax Goes to Campus 2023’. Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta mahasiswa/i Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Fatmawati, belum lama ini.

Baca Juga


Acara Tax Goes to Campus yang bertajuk ‘Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara’, dihadiri pula dosen pendamping dari Universitas BSI yaitu Mahmud Safudin. Menurut Mahmud, kegiatan ini merupakan implementasi atas undangan dari KPP Jakarta Cilandak  Jakarta Selatan.

“Pihak Universitas BSI menyambut baik acara Tax Goes to Campus ini. Ia berharap, acara ini bermanfaat bagi mahasiswa/i Universitas BSI, terutama yang berhubungan dengan edukasi bidang perpajakan di Indonesia. Semoga acara ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiwa terhadap fungsi dan peruntukan pajak di indonesia,” kata Mahmud, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan KPP Cilandak Jakarta Selatan, Rudi Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan salah satu program KPP Jakarta Cilandak dalam mengedukasi para mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan peningkatan sadar pajak bagi generasi muda.

“Pajak sendiri merupakan kontribusi wajib pada negara, bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, tanpa mendapat imbalan langsung dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara untuk kepentingan rakyat. Pajak berperan penting pada kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.

Penyuluh Pajak Ahli Pertama KPP Pratama Jakarta Cilandak, Lukman, dalam pemaparan materi membahas pemahaman pajak sebagai sumber utama pendapatan negara dalam APBN yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.  

“Jadi, DJP (Direktorat Jenderal Pajak) selaku pihak yang diberikan amanah oleh Undang-Undang untuk melakukan penghimpunan pajak, dapat memenuhi target penerimaannya,” kata Lukman.

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait dengan pentingnya pembayaran pajak. Semakin besar pemasukan negara maka semakin cepat pembangunan yang kita rasakan. 

"Kita mungkin belum bisa membantu negara ini secara langsung, tapi paling tidak sebagai generasi muda yang berpendidikan kita dapat berkontribusi dengan membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membayar pajak dan mengawasi penggunaannya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler