Hasil Pemeriksaan Suspek Cacar Monyet di Garut, Dinkes: Negatif
Dinkes Garut sudah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium Kemenkes.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terkait satu suspek kasus cacar monyet (monkeypox). Pemeriksaan sampel suspek dilakukan di laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
“Sudah keluar hasilnya. Negatif,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, saat dikonfirmasi Republika, Rabu (8/11/2023).
Sebelumnya, Dinkes Kabupaten Garut melaporkan ada seorang laki-laki berusia 31 tahun yang merupakan suspek cacar monyet. “Gejalanya ke arah sana. Diawali dengan demam tiga sampai empat hari. Lalu muncul seperti cacar, vesikel-vesikel, dan ada pembengkakan kelenjar getah bening,” kata Leli, saat dikonfirmasi Republika, Senin (6/11/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, menurut Leli, pasien tersebut hanya mengalami cacar biasa atau varisela. Ia mengatakan, pasien sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Dengan begitu, menurut Leli, sejauh ini belum ada kasus penyakit cacar monyet di Kabupaten Garut. Kendati demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada akan potensi penularannya. “Hindari kontak dengan yang bergejala cacar monyet,” kata dia.
Masyarakat juga diminta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, tidak melakukan aktivitas seksual berisiko.
Menurut Leli, Dinkes Kabupaten Garut juga terus siaga mengantisipasi kasus cacar monyet. “Kami terus melakukan penyelidikan epidemiologi ketika ada kasus suspek. Mudah-mudahan tidak ada,” kata dia.