TKN Bantah Upaya Pemenangan Prabowo-Gibran Dibantu Polisi 

TKN merasa Prabowo-Gibran di-framing dibantu polisi dalam pemasangan baliho-baliho.

Republika/Prayogi
Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presdien Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Rep: Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming angkat bicara usai ramai pemberitaan dugaan polisi membantu pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jawa Timur. TKN menyebut, dugaan tersebut adalah upaya mendiskreditkan Prabowo-Gibran semata karena jelas tidak masuk akal. 

Baca Juga


"Paslon Prabowo-Gibran di-framing seolah-olah dibantu oleh oknum kepolisian dalam rangka pemasangan baliho-baliho," kata Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (12/11/2023). 

Dasco menjelaskan, tudingan itu tidak masuk akal karena elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir berdasarkan hasil sigi sejumlah lembaga survei. Peningkatan terjadi berkat kerja-kerja politik tim pemenangan dan partai yang terus menyosialisasikan Prabowo-Gibran kepada masyarakat. 

"Dengan survei yang terus meningkat, tentu tidak masuk akal kalau kemudian kami merancang sistem pemenangan dengan cara-cara curang seperti itu (melibatkan polisi)," kata Wakil Ketua DPR RI itu. 

Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

 

 

Sekretaris TKN, Nusron Wahid menegaskan, pihaknya tidak punya kebiasaan menyalahgunakan aparat untuk kepentingan pemenangan. Dia balik menuding pihak-pihak yang melontarkan bahwa penguasa menyalahgunakan wewenang dengan menggerakkan polisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran. 

"Sebaiknya bapak-bapak yang mengatakan penyelewengan itu berkaca pada diri sendiri. Sebetulnya siapa yang mempunyai pengalaman penyelewengan itu, yang punya pengalaman untuk melakukan abuse of power itu siapa?" kata Nusron dalam kesempatan sama. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut penyelewengan kekuasaan telah terjadi di semua level. Terpisah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kecurangan pemilu sudah mulai akan terjadi.  

Nasdem merupakan salah satu partai pengusung pasangan Anies-Muhaimin. Adapun PDIP mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Sementara itu, Prabowo yang berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran, diusung sembilan partai.

Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler