Ini Kalimat yang Terukir di Cincin Rasulullah SAW dan Para Khulafaur Rasyidin
Cincin merupakan salah satu aksesoris yang populer di sejarah Islam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam sejarah Islam, terdapat banyak riwayat yang membahas kehidupan Rasulullah Muhammad SAW dan para Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib). Tidak hanya itu, ada juga informasi tentang cincin-cincin mereka yang diabadikan dalam sumber-sumber sejarah.
Ukiran pada cincin tersebut bervariasi antara pendek dan panjang, beberapa di antaranya memiliki makna yang jelas dan dekat, sementara yang lain memiliki banyak konotasi yang sesuai dengan tujuan pilihan mereka.
Para fuqaha sepakat bahwa boleh mengukir sebuah cincin, dan boleh pula mengukir nama pemilik cincin itu (lihat : Al -Mawsoo'ah Al -Fiqhiyyah ( 28/11 ). Namun mereka berbeda pendapat mengenai hal tersebut. Lalu apa yang tertulis pada cincin Nabi Muhammad SAW?
Tulisan pada cincin Nabi adalah "Muhammad Rasulullah" yang ditulis dalam tiga baris, setiap kata satu baris .Hal ini disebutkan dalam sebuah riwayat dari Anas radhiyallahu anhu, beliau menceritakan:
اتخذ النبي صلى الله عليه وسلم خاتما من فضة نقشه محمد رسول الله
"Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah cincin perak yang diukir dengan 'Muhammad , Rasulullah'."
Selain itu, dalam hadits shahih dari Abdullah bin Umar radhiyallahu juga disebutkan:
" اتخذ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - خاتما من ورِقٍ ، وكان في يده، ثم كان بعد في يد أبي بكر ، ثم كان بعد في يد عمر ، ثم كان في يد عثمان ، حتى وقع بعد في بئر أريس ، نقشه : (محمد رسول الله) " [رواه البخاري]
Artinya: "Rasulullah SAW membuat cincin dari perak. Pertama beliau yang memakai, kemudian dipakai Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian dipakai Utsman, hingga akhirnya kecemplung di sumur air Arisy. Ukirannya bertuliskan: Muhammad Rasulullah.” (HR Bukhari)
Lalu apa yang tertulis pada cincin Khulafaur Rasyidin? Tulisan pada cincin Khalifah Abu Bakar radhiyallahuanhu adalah نعم القادر الله Allah Mahakuasa. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Tarikh al-Khulafa karya Imam Suyuthi .
Sedangkan pada Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahuanhu tertulis: كفى بالموت واعظاً yang artinya ‘cukuplah kematian menjadi pengingat’. Hal ini seperti dalam kitab "Mahadh ash-Shawab fi Fadhl Umar bin al-Khattab” karya Abu al- Qasim al-Isfahani , dan juga disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam kitab "Ahkam al-Khawatim".
Baca juga: Benarkah Membaca Alquran Secara Rutin Hindarkan Pikun? Ini Kata Ulama
Lalu, pada cincin Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahuanhu tertulis: آمنت بالذي خلق فسوى yang artinya ‘Aku beriman kepada Dia yang menciptakan dan menetapkannya’. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir.
Sedangkan pada cincin Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu diukir dengan tulisan: المُلك لله yang artinya Kerajaan milik Allah. Cincin Sayyidina Ali juga ada yang bertuliskan: نعم القادر الله yang artinya Allah Mahakuasa, sebagaimana disebutkan dalam kitab Tarikh al-Khulafa karya Imam Suyuthi.