Kereta Api Tabrak Minibus di Lumajang, Korban Jiwa Berjatuhan
KA Probowangi sempat berhenti untuk dilakukan pemeriksaan,
Antara/Jafkhairi
Rep: C02 Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG–KAI Daop 9 membenarkan telah terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api dengan sebuah minibus di perlintasan kereta api yang tak terjaga di kilometer 137+9 petak jalan antara Stasiun Randuagung - Klakah. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.53 WIB.
Baca Juga
"Ahad, 19 November 2023 sekira pukul 19.53 Wib masinis Kereta Api (KA) Probowangi relasi Ketapang – Surabaya Gubeng melaporkan bahwa kereta api yang dioperasikannya telah ditemper oleh sebuah mini bus di perlintasan kereta api tidak terjaga," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (19/11/2023).
Pihaknya menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut dan menghimbau masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama pada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
"Pastikan aman sebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri serta memastikan tidak ada kereta yang mendekat,” kata Anwar.
PTKA juga mengatakan akibat dari insiden tersebut KA Probowangi sempat berhenti untuk dilakukan pemeriksaan guna memastikan bahwa kereta api masih aman untuk melanjutkan perjalanan. Akibat dari peristiwa tersebut KA Probowangi mengalami kelambatan 13 menit berangkat dari lokasi.
"Sedangkan untuk minibus dan penumpangnya dievakuasi oleh petugas kepolisian bersama warga," katanya.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui berapa jumlah korban dari insiden tersebut. Namun beredar informasi jumlah korban meninggal mencapai 11 orang.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial tampak kendaraan elf ringsek dihantam kereta. Sejumlah korban sudah terlihat berjatuhan.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler