Alasan Sedih Paolo Maldini Enggan Jadi Pelatih

Iya belajar dari sosok sang ayah.

EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI/ ANSA
Paolo Maldini. Legenda AC Milan ini berkomitmen tak akan menjadi pelatih.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kapten sekaligus mantan pemain bertahan AC Milan, Paolo Maldini, mengaku tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk memulai kiprah sebagai pelatih. Lahir dari keluarga pesepakbola, Maldini paham betul tantangan yang harus dihadapi seorang pelatih sepak bola.

Baca Juga


Maldini merupakan anak dari eks pelatih Timnas Italia, Cesare Maldini. Selain sempat menukangi Timnas Italia, Cesare Maldini juga pernah menangani AC Milan, Parma, dan Paraguay. Maldini pun pernah dilatih secara langsung oleh sang ayah saat masih memperkuat tim junior I Rossoneri.

Maldini, yang dikenal sebagai salah satu legendaris AC Milan, mengakui, menjadi pelatih tidak pernah masuk dalam pertimbangan kariernya pasca gantung sepatu pada 2009 silam. Padahal, tidak sedikit pemain-pemain seangkatan dengan Maldini, seperti Alessandro Nesta dan Fabio Cannavaro, memilih untuk menjadi pelatih.

Pengalaman menyaksikan sang ayah, yang terus berpergian selama menjadi pelatih, sepertinya memberikan kesan negatif buat Maldini soal profesi pelatih. Karena itu, begitu gantung sepatu, Maldini sudah bertekad tidak akan menjadi pelatih.

''Saya tidak akan pernah menjadi pelatih! Saya melihat ayah selalu memiliki tas yang sudah terisi. Jadi, saya tahu betul seperti apa kehidupan seorang pelatih. Saat saya memutuskan pensiun, setidaknya saya sudah tahu jenis pekerjaan yang tidak akan saya lakukan,'' kata Maldini seperti dikutip Football Italia, Jumat (24/11/2023).

Sosok yang mendapat julukan Il Capitano selama masih merumput itu kemudian memutuskan untuk tetap berkiprah di pentas sepak bola, tapi berada di jajaran manajemen klub. Maldini dipercaya menjadi Direktur Pengembangan AC Milan pada 2018 silam, sebelum akhirnya dipromosikan sebagai Direktur Teknik pada 2019.

Kiprah Maldini sebagai direktur teknik AC Milan berakhir pada Juni 2023 silam. Kendati begitu, Maldini dianggap sebagai salah satu sosok kunci di manajemen klub saat I Rossoneri berhasil merengkuh Scudetto pada musim 2020/2021. Maldini menjadi aktor utama di balik keberhasilan mendatangan sejumlah pemain, seperti Theo Hernandez, Rafael Leao, Mike Maignan, Fikayo Tomori, dan Olivier Giroud.

Pemain-pemain kerap dianggap pilar utama I Rossoneri saat menjadi tim terbaik di Italia pada musim 2020/2021. Pengakuan terhadap kemampuan Maldini pun datang via penghargaan Direktur Olahraga Terbaik pada 2022 dari Globe Soccer Award. Maldini berbagi penghargaan ini dengan rekannya di manajemen Milan, Frederic Massara.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler